Tampilkan di aplikasi

Lebih efisien dengan budidaya ramah lingkungan

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3799
16 Mei 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3799

Lahan bawang putih di Cianjur / Foto : Gsh/Yul

Sinar Tani
Seperti yang sudah dilakukan petani bawang putih di Cianjur, Jawa Barat. Pada 2018, Kabupaten Cianjur mendapatkan bantuan APBN untuk pengembangan kawasan bawang putih seluas 30 ha. Kawasan tersebut tersebar di beberapa kecamatan antara lain Pacet, Gekbrong, Cugenang, dan Cipanas. Adapun varietas yang banyak ditanam adalah lumbu hijau, lumbu kuning dan sangga sembalun.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Hasan menyatakan bahwa pada 2019 Kementerian Pertanian memberikan bantuan sarana produksi pengembangan kawasan seluas 250 ha. Beberapa kelompok tani bekerjasama dengan perusahaan importir bawang putih. Salah satunya Gapoktan Mujagi yang diketuai Suhendar.

Pada 2018 Gapoktan Mujagi membudiayakan bawang putih sekitar 38 ha tersebar di Kecamatan Pacet dan Cugenang.Pengembangan bawang putih tahun 2018 di Kecamatan Pacet seluas 6 ha sudah dipanen dengan produksi rata-rata 7 - 8 ton/ha, bahkan ada yang mencapai 12 ton/ha. Sedangkan yang ditanam di Kecamatan Cugenang pada Nopember - Desember seluas 32 ha sudah ada yang siap panen pada Maret ini.

Suhendar mengatakan, karena lahan dikerjakan sendiri, biaya tanam cukup sekitar Rp 1 juta/ ha, Dirinya juga hanya sedikit menggunakan fungisida. NPK dan ZA juga seperlunya. “Mulsa juga tidak perlu pakai, yang penting rajin menyiangi. Bisa dibuktikan sendiri, hasilnya terlihat sangat bagus dan saya yakin hasil panen akan lebih dari 12 ton,” tuturnya.

Biaya produksi yang dikeluarkan hanya sekitar Rp 10 - 11 ju ta/ ha. “Benihnya dibantu dari pemerintah.Pengeluaran paling banyak menurut Suhendar untuk membeli pupuk kandang sebanyak 10 ton/ ha yaitu sekitar Rp 6,4 juta/ha.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI