Tampilkan di aplikasi

Di tanah Merauke, Sunaryo budidayakan bawang merah biji

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3799
16 Mei 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3799

Sunaryo, Penyuluh Pertanian Merauke / Foto : Gsh/Yul

Sinar Tani
Bayangkan saja, jika benih bawang merah berupa biji harus dikirim dari tanah Jawa, berapa besar biaya yang harus dikeluarkan petani. Sudah pasti harga benih bakal tinggi. Saat ini harga benih mencapai Rp 55-65 ribu/kg. Luas areal pertanaman bawang merah di Papua, khususnya Merauke mencapai 800-1.200 kg/ha.

Kondisi tersebut yang mendorong Sunaryo, seorang Penyuluh Pertanian memperkenalkan petani dengan biji bawang merah. Dengan menggunakan benih atau biji bawang merah melalui tanam asal biji (di semai benihnya) lebih murah sehingga terjangkau kantong petani. Bukan hanya itu akan lebih berorientasi untuk peningkatan produksi, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Pengembangan ini sudah dilaksanakan pada Kelompok Tani Lancar III, Lancar IV, dan Kelompok Tani Harapan Baru di WKPP Wasur di Distrik Merauke. Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan melalui Sekolah Lapang Tahun Anggaran 2017 dengan luas lahan 5 ha.Sunaryo sendiri memulai karir Penyuluhnya pada tahun 1985 dengan menjadi tenaga honorer terlebih dahulu pada Dinas Pertanian Pertanian Kabupaten Merauke. Pada tahun 2010 hingga saat ini Sunaryo ditugaskan di BPP Wasur.

Semenjak tahun 2006 Sunaryo telah membentuk 3 gapoktan, bahkan tahun 2018 ia sudah membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Usaha Jasa Pelayanan Alsintan.

Lebih Menguntungkan Berbudidaya bawang merah ternyata lebih menguntungkan menggunakan biji atau benih daripada menggunakan umbi. Kalkulasi Sunaryo, pendapatan bersih yang diterima petani yang membudidayakan bawang merah biji setelah dikurangi biaya saprotan mencapai Rp 550.255.000/ ha. Sementara kalau budidaya bawang merah asal umbi sebesar Rp 236.705.000/ha. “Benar-benar menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah binaannya,” ujarnya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI