Tampilkan di aplikasi

Musim kemarau, go tanam aadi gogo

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3812
27 Agustus 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3812

musim kemarau

Sinar Tani
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Agustus ini diprediksi menjadi puncak elnino. Kemarau tahun ini diprediksi lebih kering ketimbang 2018. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama penanggungjawab Program Upaya Khusus (Upsus) Kabupaten di Jepara, Jawa Tengah, Rabu (14/8).

Rakor tersebut dipimpin Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi. Hadir dalam rapat ini Kadis Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Ir. Suryo Banendro, Aster Kodam IV Diponegoro Letkol Infanteri Jaelan, S.IP, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan Dandim se- Jawa Tengah.

Suwandi mengajak agar daerah tidak membiarkan sedikitpun lahan menganggur atau tidak tertanami. Lahan bekas sawah dapat ditanami komoditas yang lain seperti padi gogo, jagung, kedelai dan lain sebagainya sambil menunggu masa penghujan tiba. Sebagai contoh, program padi gogo yang telah lama dipraktekkan di Jawa Tengah. Padi gogo untuk lahan bekas sawah yang tidak memiliki sumber air atau irigasi.

“Dengan kondisi tanah masih nyemek-nyemek (basah, red) bekas panen, bisa langsung ditanami padi gogo,” kata Suwandi. Kementerian Pertanian menargetkan luas tanam padi selama periode Agustus- September untuk Jawa Tengah sebesar 30.000 hektar (ha) dari target nasional seluas 1 juta ha.

Suwandi menegaskan, upaya menggerakkan tanam pada musim kemarau ini sebagai paradigma baru, sesuai arahan Mentan Amran Sulaiman dan Presiden Jokowi untuk membuat terobosan baru sehingga menanam seluasluasnya.

“Kita harus bisa mencari sumber air di sekitarnya seperti waduk, embung, sungai. Jadi nanti bisa dicarikan solusi apakah dengan pipanisasi, pompanisasi ataupun sumur dangkal. Intinya jangan ada tanah yang nganggur termasuk pematang dan galengan,” tuturnya. Suwandi menambahkan untuk meningkatkan luas tanam, harus dilakukan identifikasi di lapangan, yakni lahan-lahan yang bisa ditanam dan selanjutnya melakukan gerakan tanam bersama petani.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI