Masalah utama dalam budidaya Apel Malang adalah penurunan mutu lahan, harga buah Apel yang tidak menentu dan akses permodalan bagi petani kecil masih sulit, serta peran kelembagaan petani yang belum maksimal. Kreativitas bisnis mengolahnya menjadi beragam pangan olahan pun tumbuh menjadi usaha yang menguntungkan.
Suhariyono yang pernah belajar ilmu tanaman atau Crop Science di Wageningen Belanda mengatakan, ”revitalisasi Apel Malang di Kota Batu perlu dilakukan untuk menjadikan Apel Batu kembali menjadi ikon Kota Batu, yang kini luas kebunnya sedang menurun,” kata petani yang tinggal di Kota Batu yang dulu menyatu dengan Kabupaten Malang Jawa Timur.
Menurutnya penetapan harga pokok Apel di tingkat petani harus diupayakan, pemerintah. Dalam menetapkan harga pembelian terendah oleh pedagang harus mengacu pada harga pokok yang dikeluarkan oleh petani untuk menghasilkan buah tersebut.
“Nilai harga pembelian oleh pedagang minimal harus setara dengan harga pokok, tetapi sebaiknya lebih tinggi dari harga pokoknya agar petani tetap bergairah untuk memelihara dan mengembangkan kebun apel,” tambahnya.
