Tampilkan di aplikasi

Korporasi dan digitalisasi perkebunan mendorong efisiensi dan kinerja ekspor

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3896
24 Mei 2021

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3896

Korporasi petani pekebun dilakukan untuk membentuk dan mengembangkan entitas bisnis sebagai perusahaan milik pekebun.

Sinar Tani
Korporasi petani pekebun dilakukan untuk membentuk dan mengembangkan entitas bisnis sebagai perusahaan milik pekebun, modernisasi manajemen usaha perkebunan, dan memberi contoh model Korporasi Pekebun. Untuk akselerasinya pun dilakukan digitalisasi perkebunan.

Sub sektor perkebunan mencatatkan kontribusi besar dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah kondisi Pandemi Covid-19. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor pertanian Januari-November 2020 sebesar Rp399,5 triliun atau naik 12,63% dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Dari nilai ekspor itu kontribusi perkebunan mencapai 90,9% atau Rp 363,2 triliun. Ekspor komoditas perkebunan yang melonjak pada Januari-November tahun lalu itu disumbang oleh komoditas kelapa sawit, karet, kakao, dan kopi.

Untuk terus mendorong kontribusi perkebunan dalam PEN dan ekspor pertanian, Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian mengembangkan program pembangunan Super Prioritas Perkebunan. Salah satu programnya adalah Korporasi Perkebunan, yakni menumbuhkan atau membangun korporasi perkebunan yang dikelola Pekebun untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditi perkebunan yang disuahakan pekebun dalam kawasan perkebunan berbasis korporasi.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI