Tampilkan di aplikasi

Sarang burung walet, harta karun yang terbang tinggi di pasar global

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3897
2 Juni 2021

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3897

Sarang burung walet

Sinar Tani
Sarang Burung Walet (SBW) ibarat harta karun bagi Indonesia. Selama ini komoditas tersebut memang bukan sebagai prioritas bagi pemerintah. Namun ternyata menyimpan kekayaan terpendam yang mampu menghasilkan devisa cukup besar.

Bahkan Indonesia hingga kini masih menjadi penghasil SBW terbesar di dunia dengan menguasai pangsa pasar sekitar 70 persen. Tahun 2019, volume ekspor mencapai sebanyak 1.259 ton dengan nilai sekitar Rp 5,07 triliun. Pada tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi 1.319 ton. Otomatis meningkatkan nilai menjadi Rp 7,83 triliun.

Mengapa SBW banyak diminati di luar negeri? Ternyata berdasarkan penelitian SBW memiliki banyak kandungan yang dipercaya sangat bagus untuk kesehatan, terutama untuk tumbuh kembang anak kecil. Kandungan dalam sarang burung walet dipercaya bisa membuat anak lebih cerdas.

Kemudian untuk ibu-ibu juga dianggap penting karena diyakini ada kandungan yang bisa membuat awet muda. Nah, bagi kaum adam, SBW ternyata dipercaya bisa menjadi obat kuat. Karena itulah, nilai ekonomisnya sangat tinggi. Bayangkan saja, harga SBW mencapai Rp 40 juta/kg.

Potensi menggiurkan inilah yang membuat pemerintah akhirnya menjadi SBW sebagai komoditas super prioritas dalam ekspor, selain Porang. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam sejumlah kesempatan mengungkapkan, mulai Tahun 2021 pengembangan dan peningkatan ekspor SBW menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pertanian.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI