Tampilkan di aplikasi

Bijak kendalikan gulma dengan pestisida

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3897
2 Juni 2021

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3897

Salah satu cara petani mengendalikan OPT adalah dengan menggunakan pestisida

Sinar Tani
Salah satu faktor pembatas dalam upaya peningkatan produksi pertanian adalah adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti hama, penyakit dan gulma. Faktor pembatas lainnya seperti penurunan kesuburan lahan dan adanya perubahan iklim.

Salah satu cara petani mengendalikan OPT adalah dengan menggunakan pestisida. Namun, kadang petani kurang bijak, bahkan berlebihan dalam mengaplikasikan sarana produksi tersebut. Hal ini karena petani khawatir tanamannya gagal panen.

Direktur Pupuk dan Pestisida, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian, Muhammad Hatta mengatakan, pestisida merupakan sarana perlindungan tanaman yang sangat penting dalam sistem produksi pangan. Namun, pestisida dapat merugikan kesehatan dan lingkungan jika tidak digunakan dengan benar.

Karena itu Hatta berharap, para pemangku kepentingan terus membantu petani di Indonesia untuk dapat memanfaatkan pestisida dengan menekan risiko sekecil mungkin. Salah satu herbisida yang kerap digunakan petani dalam mengendalikan gulma adalah parakuat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 43 tahun 2019 tentang Pendaftaran Pestisida, herbisida parakuat termasuk pestisida terbatas pakai yang mensyaratkan pelatihan bagi penggunanya. “Kementerian Pertanian mendorong semua pihak, terutama para pemegang pendaftaran, untuk terus melatih para petani agar dapat menggunakan produk ini dengan aman,” kata Hatta.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI