Tampilkan di aplikasi

Cantiknya cabai rawit hidroponik

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3904
26 Juli 2021

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3904

Cabai rawit hidroponik

Sinar Tani
Metode hidroponik untuk kegiatan urban farming menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Nah, salah satu tanaman yang bisa dibudidayakan adalah cabai. Bagaimana agar tanaman sehat dan menghasilkan cabai yang cantik? Yuk ikuti cara sang Spesialis Nutrisi Tanaman, Ani Andayani.

Mantan Staf Ahli Menteri Pertanian ini mengakui, banyak yang menilai budidaya hidroponik cabai sulit. Namun sebenarnya hidroponik bisa untuk tanaman apa saja, bahkan budidaya kentang kini bisa dengan aeroponik.

“Di Negara Jepang, sudah mengembangkan semangka aeroponik. Apalagi cabai yang ibarat nya tanaman yang buahnya tidak besar,” kata Ani saat Pelatihan Hidroponik Cabai yang diselenggarakan Tabloid Sinar Tani di Jakarta, Kamis (10/6) Menurut Ani, dalam budidaya cabai hidroponik bisa menggunakan sistem dripped irrigation system, nutrient film technique, deep flowing technique, semi NFT, semi DFT, rockwool system dan other soilless culture.

“Saya menggunakan deep flowing technique. Saya membuat hidroponik di roof top atau dak atas rumah. Hidroponik sangat cocok untuk urban farming bagi ibu-ibu, karena bisa menyediakan sayuran sendiri yang sehat dan nikmat,” tuturnya. Ani meng akui, salah satu yang menjadi keluhan dalam budidaya cabai adalah penyakit virus kuning atau sering membuat daun kering. Karena itu langkah menyiapkan media semai menjadi penting untuk mencegah penyakit virus kuning. “Saya menggunakan arang sekam untuk media semai,” ujarnya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI