Tampilkan di aplikasi

Benih unggul bersertifikat kunci mendongkel produksi

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3904
26 Juli 2021

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3904

Petani

Sinar Tani
Benih unggul bersertifikat menjadi faktor utama dalam peningkatan produksi. Karena itu, Kementerian Pertanian akan memperkuat sistem perbenihan, khusus di luar Pulau Jawa, sehingga memudahkan petani mendapatkan benih unggul bersertifikat.Jika melihat kondisi perbenihan di dalam negeri, memang banyak yang harus dibenahi. Dalam sistem perbenihan setidaknya ada sub sistem yakni produksi, distribusi dan pemanfaatannya di petani.“Semua itu saling terakit dan sinergi, saling menguatkan.

Untuk produksi memang ada yang sudah mandiri dan sudah berjalan. Kebijakan yang kini kita lakukan adalah meningkatkan pemanfaatan benih unggul bersertifikat oleh petani,” kata Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi dalam webinar Perbinahan di Jakarta, Senin (12/7).

Saat ini yang menjadi persoalan adalah pemenuhan benih di luar Jawa. Untuk Pulau Jawa diakui, ketersediaan cukup banyak. Namun untuk luar Pulau Jawa memang menjadi persoalan. Karena itu, pemerintah akan memperkuat sistem perbenihan di luar Jawa.

Salah satunya membangun kemandirian benih di lokasi terdekat. Sebab, jika harus mengambil dari Jawa, maka biaya angkut menjadi mahal, sehingga mempengaruhi dalam distribusi.

“Selama ini memang akses dan distribusi menjadi masalah. Jadi bagaimana kita meningkatkan penggunaan benih bersertifikat di luar Pulau Jawa dan petani membeli benih di lokasi terdekat,” tuturnya.

Data Ditjen Tanaman Pangan, hingga kini varietas padi yang sudah dilepas sebanyak 491 varietas. Terdiri dari padi hibrida sebanyak 189 hibrida dan padi inbrida 383 varietas. Sedangkan varietas jagung 335 varietas terdiri dari jagung komposit 59 varietas dan jagung hibrida 276 varietas.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI