Berani berdiri dan terampil berbicara di depan umum adalah sudah pekerjaan para Penyuluh Pertanian. Namun tidak banyak dari mereka yang memiliki segudang prestasi dan mampu menjadi Penyuluh Teladan, bahkan kemampuan komunikasinya yang handal sering dipercaya menjadi master of ceremony (MC).
Pria berkulit putih dan memiliki wajah tampan ini adalah Teuku Mirdhatillah, SP, MP. Ia bekerja sebagai Penyuluh di BPP Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, sebelumnya BPPKuta Baro. Alumni Pesantren Darul Ulum Abu Lueng Ie ini, berkiprah di dunia Penyuluhan dimulai dari tahun 2009 saat kuliah di Prodi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala (USK), Mirdha tertarik untuk menjadi penyuluh. Lalu mengikuti seleksi dan diterima menjadi THLTBPP.
Selama 8 tahun mengabdi, akhirnya pada tahun 2017 Mirdha mengikuti seleksi formasi CPNS dan lulus menjadi PNS di Dinas Pertanian Aceh Besar. Pria ramah dan pandai bergaul ini, pernah melaksanakan tugas selama 4 tahun di wilayah kerjanya Gampong (Desa) Cot Preh dan Ujong Blang yang saat itu kelompok taninya amburadul. Langkah pertama yang dilakukannya untuk mencapai tujuan, yakni dengan membenahi (revitalisasi) kelompok.
“Saya juga yang membentuk kelom pok wanita tani (KWT) yang diberi nama Berkah Tani,” paparnya berfilosofi. Seiring waktu berjalan, KWT Berkah Tani dengan 20 anggotanya mampu bekerja secara maksimal, sehingga menjadi salah satu KWT terbaik di Aceh Besar. Kesadaran anggota pun tumbuh berkembang untuk menggalang dana kelompok swadaya Rp. 3.000/bulan per anggota dan mengelola program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) untuk kemajuan KWT.
