Tampilkan di aplikasi

Hardadi inspirasi singkong keju D9 dari rutan

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3907
16 Agustus 2021

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3907

Hardadi

Sinar Tani
Singkong mungkin dikenal sebagai makanan kampung, makanan kelas bawah dan tidak modern. Namun di tangan Hardadi, singkong diolah menjadi produk pangan yang memiliki cita rasa unik modern. Soal rasa, jangan diragukan lagi.

Jika sempat ke Kota Salatiga, maka sempatkan ke Jalan Argowiyoto No. 8 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo. Singkong keju D9, begitulah nama merk makanan yang diproduksi Hardadi sejak tahun 2009. Bukan hanya kios singkong D9, Hardadi juga membuka Cafe Telo.

Di balik kesuksesannya, pria kelahiran Sragen, 3 Agustus 1971 itu sempat mengalami masamasa kelam. Suami dari Diah Kristanti itu bekerja serabutan, bahkan ia pernah mendekam di Rutan Kelas 1 Surakarta selama enam bulan karena kasus narkoba.

Bebas dari tahanan pada 9 Agustus 2009, Hardadi tersadar bahwa dirinya memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keluarga nya. Ayah tiga orang anak ini mencoba berdagang singkong keju menggunakan gerobak dibantu istrinya di lapangan Pancasila Kota Salatiga.

Hardadi mengakui, tak mudah mem perkenalkan singkong keju ke masyarakat. Dirinya mencoba mem perkenalkan produk olahannya tersebut, bahkan bersedia mengantarkan ke rumah pemesan, meski hanya membeli Rp 5.000. Awalnya ia memproduksi singkong keju kurang lebih 10 kg, tapi kerap tersisa.

“Awal saya jualan singkong keju ini masih di rumah. Belum lewat outlet seperti saat ini. Semua kontak yang ada di HP saya sms semua. Mulai dari teman, saudara, hingga tetangga. Siapa yang mau beli singkong meskipun hanya lima ribu rupiah saja, saya antar sampai rumah,” ujarnya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI