Tampilkan di aplikasi

Geliat KUR bantu permodalan petani

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3910
6 September 2021

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3910

Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi satu cara pemerintah untuk membantu petani mendapatkan modal usaha.

Sinar Tani
Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi satu cara pemerintah untuk membantu petani mendapatkan modal usaha. Tahun ini setidaknya pemerintah mengalokasikan sebanyak Rp 70 triliun untuk KUR pertanian.

Direktur Pembiayaan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Indah Megahwati mengakui, KUR sangat diperlukan petani, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. “Petani memerlukan permodalan lebih cepat,” katanya.

Indah berharap dengan KUR, usaha pertanian, baik di hulu maupun hilir bisa mengakses permodalan tersebut. Untuk memperlancar penyaluran KUR, pemerintah pun mendorong penyaluran KUR melalui offtaker atau avalis. “Dengan avalis atau offtaker nantinya perbankan akan memberikan dana KUR kepada petani dan pelaku usaha yang memerlukan permodalan,” ujarnya.

Adanya avalis dalam penyaluran KUR dirasakan petani di Tapanuli Tengah. Pemerintah Daerah Tapanuli Tengah menggandeng PT Daun Agro Nusantara sebagai pendamping petani dari mulai tanam sampai panen. “Dengan adanya offtaker diharapkan petani tidak lagi sulit memasarkan hasilnya, karena sudah ada jaminan pasar,” kata Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani.

BS sapaan Bupati Muda ini menyampaikan, saat ini KUR per tanian difokuskan pada dua komoditi yaitu padi dan jagung. Bahkan pihaknya telah berkordinasi dengan Kementerian Pertanian dan BNI wilayah Sumut agar bisa tersalurkan KUR Rp 150 miliar.

Beberapa waktu lalu, bersama Bank BNI cabang Sibolga, Bakhtiar menyerahkan secara simbolis KUR pertanian padi kepada 20 orang petani dari 1.964 petani untuk tahap pertama. Direncanakan tahun depan akan ada 21.000 petani yang akan mendapat KUR.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI