Tampilkan di aplikasi

Rembug paripurna KTNA di usia emas

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3912
20 September 2021

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3912

HM Yadi Sofyan

Sinar Tani
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan atau populer disebut Kelompok KTNA berencana menggelar Rembug. Pasca wafatnya Ketua Umum KTNA, Winarno Tohir, organisasi yang selama ini cukup mengakar dipetani belum memilih kembali nahkoda baru. Saat ini, H. Basjir DA diamanahkan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KTNA Nasional.

Sebagai sebuah organisasi petani, KTNA merupakan organisasi independen yang dipelopori dan didirikan tokoh dan pengurus kelompok tani dari desa maupun kelurahan yang tersebar di seluruh Indonesia. Bisa dibilang usia KTNA tak muda lagi, bahkan 23 September 2021 menginjak usia emas.

KTNA pertama kali dicetuskan pada 23 September 1971 di Cihea, Jawa Barat saat PENAS (Pekan Nasi onal) 1. Saat ini masih disebut Badan Musyawarah Kontak Tani (BAMUKTI) yang kemudian dikenal dengan sebutan Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (Kelompok KTNA).

Pengurus KTNA dipilih secara berjenjang, mulai dari tingkat desa/ kelurahan, kecamatan, kabupaten kota, provinsi sampai paling tinggi tingkat nasional. Pada Kamis 23 September 2021 bertepatan ulang tahun emas (ke50), KTNA akan menggelar Rembug Paripurna yang merupakan kedaulatan tertinggi dalam organisasi. Menjelang Rembug Paripurna KTNA, Tabloid Sinar Tani ber kesempatan mewawancarai Sekretaris Jenderal Kelompok KTNA Nasional, HM Yadi Sofyan Noor. Berikut ini hasil wawancaranya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI