Tampilkan di aplikasi

Pangan lokal cita rasa global racikan milenial

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3928
31 Januari 2022

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3928

Muhammad Irgi Fathoni.

Sinar Tani
Mayoritas masyarakat Indonesia kini telah terperangkap dengan terigu sebagai substitusi beras (nasi). Padahal bangsa ini mempunyai potensi pangan lokal yang sangat besar. Bahkan pangan lokal tersebut jika diolah dengan kreatifitas tinggi akan mempunyai rasa global.

Sayangnya, kini mengonsumsi makanan non beras (pangan lokal) bagi masyarakat justru terkesan kampungan. Banyak yang tidak dipahami masyarakat. Bahkan mengklaim, cita rasa makanan lokal tidak berkelas dan tidak menarik.

Bahkan generasi milenial kini tidak mengenal berbagai macam cemilan talas, ganyong, sukun, kedelai, singkong, gadung, gembili, garut, iles-iles, dan sederet nama lain yang sudah tidak ada lagi di buku pelajaran. Namun ini bukan sepenuhnya kesalahan mereka.

Sorgum Liwet Di tengah serbuan pangan berbahan baku impor, bersyukur masih ada kalangan milenial yang tertarik mengembangkan pangan lokal. Salah satunya, Muhammad Irgi Fathoni. Mahasiswa dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta ini membuat sorgum liwet.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI