Untuk tanaman budidaya yang baik, empat faktor produksi harus dipenuhi, yaitu varietas unggul, pengolahan tanah yang baik, pengendalian organisme pengganggu tanaman, dan pengelolaan pasca panen yang tepat. Pemupukan berimbang juga penting dan dapat menyumbang sekitar 25-40 persen keberhasilan produksi tanaman.
Pemupukan berimbang adalah menambahkan hara ke tanah sesuai kebutuhan tanaman dan target produksi. Hara bisa dari pupuk organik dan anorganik, yang diambil oleh tanaman dalam bentuk ion atau senyawa dari hara makro dan mikro.
Ketidakseimbangan dalam pemupukan dapat mengganggu produktivitas tanaman dan lingkungan pertanian. Kelebihan aplikasi pupuk dapat mencemari lingkungan dan menurunkan kualitas produk. Kekurangan pemupukan juga dapat mengakibatkan pengurasan hara tanah oleh tanaman. Oleh karena itu, kesehatan lingkungan pertanian menjadi perhatian penting dalam pemberian pupuk.
Untuk memenuhi kebutuhan hara tanah, diperlukan pupuk baik organik maupun anorganik. Ketika pupuk anorganik langka, kita dapat mencari potensi lokal seperti bahan sumber hara alternatif yang terdiri dari anorganik, organik, dan bahan hayati. Petani senior dapat membantu dalam memahami karakteristik bahan sumber hara alternatif tersebut karena banyak pengalaman dalam penggunaannya.
