Pekan Nasional (PENAS) XVI Petani Nelayan yang berlangsung di Bumi Minangkabau dari 10-15 Juni 2023 berakhir. Banyak pelajaran dan ilmu yang bisa diambil kontingen PENAS dari ajang akbar tersebut. Semoga bisa diterapkan di daerah asal masing-masing. PENAS Petani Nelayan selanjutnya direncanakan berlangsung di Provinsi Gorontalo pada tahun 2026.
Hadirnya peserta dari Sabang sampai Marauke bisa menjadi momentum untuk menghadirkan konsepsi pertanian yang lebih baik di seluruh Indonesia. Bahkan menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) PENAS Petani Nelayan ini menjadi momentum konsolidasi emosional bukan hanya pemerintah dengan petani. Namun juga bagi Pemerintah Daerah di Indonesia dengan petani untuk melihat kemajuan pembangunan pertanian.
Bukan hanya itu, SYL juga berharap momentum PENAS XVI Petani Nelayan juga dapat menjawab tantangan kemarau Panjang (El Nino) yang akan berujung pada krisis pangan dunia. Untuk menghadapi El Nino ada beberapa strategi yang harus disiapkan. Misalnya, menjaga air, mempersiapkan air, membuat agar air tidak terbuang begitu saja.
Bagi SYL, PENAS XVI Petani Nelayan memiliki peran yang luar biasa strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan. Bahkan kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya konsolidasi bersama untuk memperkuat sektor pertanian dan menggali potensinya.
