Tampilkan di aplikasi

Protein hewani untuk penurunan stunting

Tabloid Sinar Tani - Edisi 4009
4 Oktober 2023

Tabloid Sinar Tani - Edisi 4009

Gernas El Nino

Sinar Tani
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, perlu diperbaiki masalah gizi, terutama stunting pada balita yang masih menjadi masalah serius. Menurut Survei Status Gizi Nasional 2022, prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% menjadi 21,6%, tetapi masih di atas target 14% tahun 2024 dan standar WHO yang diinginkan (di bawah 20%).

Stunting, yang dipengaruhi oleh faktorfaktor seperti status sosioekonomi rendah, pola makan yang tidak tepat, dan kurangnya perawatan kesehatan, memiliki dampak serius baik jangka pendek maupun jangka panjang pada pertumbuhan anak. Dampaknya termasuk peningkatan angka sakit dan kematian, risiko penyakit infeksi, penurunan kemampuan kognitif, dan bahkan risiko penyakit kronis di masa dewasa seperti obesitas, penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Pencegahan stunting dapat dilakukan melalui kontrol kehamilan rutin, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, serta pemberian MPASI yang bervariasi secara tepat waktu, cukup, aman, dan higienis. Selain itu, pemantauan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi secara rutin, serta memastikan bayi mendapat tidur yang cukup, sangat penting untuk mendukung pertumbuhannya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI