Tampilkan di aplikasi

Tekan biaya beternak ayam, ini saran praktisi

Tabloid Sinar Tani - Edisi 4009
4 Oktober 2023

Tabloid Sinar Tani - Edisi 4009

Ayam

Sinar Tani
Beberapa waktu belakangan kondisi peternak ayam potong/broiler tidak baik-baik saja. Selain karena dampak El Nino yang menyebabkan sulitnya air dan udara yang panas, biaya produksi yang meningkat dan harga liver bird (LB) yang berada di bawah HPP menjadi pukulan bertubi-tubi.

Diungkapkan praktisi broiler dan Co-Founder PT Rumput Ilalang Hijau, Heri Irawan bahwa biaya terbesar dari berternak ayam adalah pakan. “Kondisi hari ini, karena kita peternak membeli pakan jadi dengan range harga Rp 9 ribu – Rp 10 ribu. Jadi harga LB-nya harus berapa? Kalau performent peternak kurang bagus maka saya pastikan rugi,” ujarnya dalam satu webinar di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam mengatasi masalah tersebut Heri mencontohkan mitra peternak yang dibantu PT. Rumput Ilalang Hijau dengan kandang open closed. Caranya ialah mengunci pakan, dengan menargetkan FCR (Feed Conversion Ratio) menjadi 1,5 dari sebelumnya FCR di kandang tersebut adalah 1,6.

“Bila berat panen 1,2 kg tinggal dikali target FCR 1,5. Artinya pakan kedepan harus sekian ton dan itu yang kita kunci. Jadi kita balik, selama 1 bulan misalkan 10 ton berdasarkan perhitungan tadi maka saya bagi selama 1 bulan per hari berapa,” ujarnya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI