Tampilkan di aplikasi

Beras di tahun politik

Tabloid Sinar Tani - Edisi 4014
8 November 2023

Tabloid Sinar Tani - Edisi 4014

Calon Presiden yang membela Petani

Sinar Tani
Hingga saat ini belum ada satupun dari Capres Cawapres yang mengumandangkan perihal beras di masa depan. Baik itu swasembada beras, ketahanan beras dan kesejahteraan produsen beras (petani padi). Semua masih level “janji narasi ilustrasi” seperti yang sudah-sudah setiap pemilu.

Sekali lagi, belum ada Capres dan Cawapres yang bicara “strategi dan cara“ yang mau ditempuh agar tiada impor beras karena swasembada beras. Juga belum ada yang bicara cara agar petani padi “bukan lagi“ jadi lumbung kemiskinan dan rentan miskin yang data BPS ada 49,8% dari 40 juta petani dalam arti luas.

Data BPS, kebutuhan beras 116 kg/kapita/tahun atau 2,55 juta ton/bulan atau 30,6 juta ton/tahun. Beras perannya dominan hingga 76%, sekalipun sudah diambil pangsa pasarnya oleh gandum 28%.

Jika ditabulasi Hukum Pareto 20/80, beras masuk pertama masalahnya. Mengatasi beras sama artinya telah kelar 80% dari total masalah pangan dan kemiskinan bangsa. Neraca beras dan PPIC (Production Planning and Inventory Control) beras. Tahun 2022 BPS melaporkan produksi beras 31 juta ton, tapi faktanya untuk kebutuhan rill 30,6 juta ton/tahun masih kurang.

Lalu impor tahun ini saja 3,5 juta ton. Berarti rill produksi beras hanya 30,6 juta ton – 3,5 juta ton = 27,1 juta ton/tahun. Karena kurang atau tidak swasembada, lalu impor, dari pada inflasi melambung tinggi.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI