Tampilkan di aplikasi

Buku Sketsa Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Mutiara Terindah Untuk Istriku

1 Pembaca
Rp 350.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 1.050.000 13%
Rp 303.333 /orang
Rp 910.000

5 Pembaca
Rp 1.750.000 20%
Rp 280.000 /orang
Rp 1.400.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Ingat-lah, ketika kehinaan menjadi kemuliaan, se- genggam pasir menjadi intan, se-gelas racun menjadi madu, sedikit tuba menjadi susu, se-kepal padi menjadi nasi, badai besar manjadi agin sepoi- sepoi, dari kebodohan menjadi pandai, pohon yang kita tanam mulai berubah, awan mendung berubah terang, wajah meringis menjadi gembira, dan semua harta yang hilang Allah SWT kembalikan, katakan- lah: Artinya: ”Maka nikmat Rabb kamu (manusia dan Jin) yang manakah yang kamu dustai?" (Q.S : Ar-Rahman 13).

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Bardansyah Nasution

Penerbit: Sketsa Media
ISBN: 9786230906985
Terbit: September 2022 , 86 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Ingat-lah, ketika kehinaan menjadi kemuliaan, se- genggam pasir menjadi intan, se-gelas racun menjadi madu, sedikit tuba menjadi susu, se-kepal padi menjadi nasi, badai besar manjadi agin sepoi- sepoi, dari kebodohan menjadi pandai, pohon yang kita tanam mulai berubah, awan mendung berubah terang, wajah meringis menjadi gembira, dan semua harta yang hilang Allah SWT kembalikan, katakan- lah: Artinya: ”Maka nikmat Rabb kamu (manusia dan Jin) yang manakah yang kamu dustai?" (Q.S : Ar-Rahman 13).

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Karena dengan rahmat dan ridha-Nya penyusunan esyukuran yang tiada terhingga kepada Allah SWT, buku ini selesai dengan baik. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan alam Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya menuju jalan yang benar dan di ridhai-Nya.

Sekitar tujuh tahun yang lalu pada hari Jum'at 28 Desember 2007 pukul 08.00 pagi, aku mulai hidup baru dengan mengamalkan sunnah Rasulullah SAW, banyak liku-liku hidup yang aku tempuh, kadang kebahagiaan yang diharapkan ternyata hanya patamorgana, banyak nostalgia hidup yang tidak bisa aku ungkapkan dengan tulisan ataupun dengan olesan kata, ternyata sekarang bisa aku simpulkan bahwa “Aku Tidak Salah Memilihmu”. Guratan takdir yang Allah tentukan menjadikan engkau permaisuri dalam hidupku, syukurku kepada Rabb yang telah memberikan pendamping orang yang mengerti kondisiku.

Untuk itu aku tidak bosan-bosannya mengurai lembaran nasehat yang aku goreskan dengan tinta keikhlasan yang bersumber dari jiwaku. Bukan berarti aku mengajari-mu, akan tetapi ini sebuah tanda cinta yang aku persembahkan di hari ulang tahun-mu, kasih sayangku insya Allah tak akan pudar ditelan waktu, tak akan goyang di terpa badai, tak akan tenggelam oleh laut maupun samudra yang luas, karena cintaku bukan hanya sekedar nafsu birahi semata, melainkan karena tuntunan Rasulullah SAW yang mewajibkan mencintai dan menyayangi pendamping kita.

Tulisan nasehat ini telah aku rencanakan dari sekitar dua tahun yang lalu, permohonan maaf aku haturkan, kadang ketika aku menyusun buku ini engkau datang, dan aku pura-pura membuka program lain yang ada di leptopku, kadang aku menyuruh-mu pulang dengan alasan anak-anak, atau dengan alasan masih banyak pekerjaan, aku tidak bermaksud membohongi-mu, aku tidak berniat untuk menyakiti-mu, hanya saja aku tidak ingin engkau tau apa yang sedang aku lakukan, karena apabila engkau tau berarti bukan lagi namanya kejutan.

Kini tiba-lah saatnya engkau tau, ini-lah yang selama dua tahun ini aku rahasiakan, untaian nasehat bagi-mu sebagai seorang isteri shalihah, semoga dihari ulang tahun-mu ini menambah cinta-mu kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, begitu juga menambah rasa sayang-mu kepadaku dan kepada anak-anak kita.

Buku kecil ini berisikan nasehat pada khususnya untuk-mu, dan juga kepada orang lain yang membacanya. Dan buku sederhana ini aku beri judul “Mutiara Terindah Untuk Isteriku”. Barakallah fi Umrik, Selamat Ulang Tahun Isteriku…. Hadiah kecil ini simpan dan semai didalam hati-mu, semoga menjadi pedoman dan nasehat didalam hidup-mu, hidupku, dan hidup kita bersama.

Akhirnya mari-lah kita berusaha untuk selalu mencintai dan menyayangi, karena cinta dan sayang sebagai sumber keberkahan di setiap rumah tangga, dan jangan pernah kita lupa berdo'a semoga rumah tangga kita laksana ungkapan Rasulullah SAW “Baiti Jannati”, dan “Sakinah Mawaddah warahmah”.

Bardansyah Nasution

Penulis

Bardansyah Nasution - Mutiara Terindah merupakan buku terbitan yang ditulis oleh penulis bernama Bardansyah Nasution. Bisa dibilang bahwa Bardansyah Nasution merupakan salah satu penulis yang berbakat dan paling produktif. Hal tersebut terbukti dari berbagai hasil karyanya yang muncul pada setiap tahun. Karya yang dihasilkan Bardansyah cukup beragam mulai dari kisah romansa hingga kalimat-kalimat yang menginspirasi.

Bardansyah Nasution lahir di Desa Sirangkap Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara. Ide yang dituangkan oleh Bardansyah Nasution dianggap tidak biasa karena terkesan sangat unik dan mampu dipahami dengan mudah. Meskipun Bardansyah tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang Sastra, namun ia selalu tertarik dengan bidang menulis. Hal inilah yang membuat Bardansyah memiliki hobi sebagai penulis novel.

Bardansyah menyelesaikan study di SDN 142586 Desa Sirangkap, MTs Swasta dan MAS Musthafawiyah Purba Baru Mandailing Natal, Fakultas Syari’ah IAIN Sumut (sekarang UINSU), juga pernah menempuh Pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AlHikmah Medan, Universitas Al-Washliyah (UNIVA) Medan, sekarang sedang menyelesaikan study Program Pasca Sarjana UINSU Medan, sekarang dipercaya sebagai Kepala Madrasah Uswah Al-Islam Medan, Ketua Yayasan Pendidikan Azkiyatun Najah Kab. Deli serdang Sumatera Utara. Sejak duduk di bangku kuliah, Bardansyah sudah sering menulis dan membagikan karyanya diberbagai media online seperti blog dan lain sebagainya.

Daftar Isi

Cover depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Ini-Lah Pesan Rasulullah SAW, Isteriku
Ingat-lah Nasehat Ini Isteriku
Tabahkan Hati-mu Isteriku
Renungankanlah Untaian Nasehat Ini Isteriku
Untuk-mu Wahai Isteriku
Yaa Zawjati Uhibbuki lillah
Cintai-lah Allah SWT, Isteriku
Tajwid Cinta Untukmu
Ini-lah Harapanku Istriku
Kita Ingin Bahagia Isteriku
Ini-lah Lantunan Do'aku Isteriku
Sepucuk Surat Cinta Untukmu Isteriku
Nasehat Syeikh Ibnu Baz Kepada Isterinya
Jangan-lah Menyakiti Suami Isteriku
Nasehat Ulama Untuk-mu Isteriku
Sungguh Mulia Engkau Wahai Isteriku
Teladani-lah Nasehat ini Isteriku
Tentang Penulis
Cover Belakang