Geri tahu bahwa pendengarannya sudah lama menghilang. Terbenam dalam senyap dunia yang terkadang tidak menyenangkan ... membuatnya membangun dinding tinggi dengan sebuah ego. Membaca gerak bibir, menggunakan jam tangan khusus, dan Geri rasa itu cukup menutupi 'keistimewaan' yang ia punya. Kemudian, dunia mempertemukan Geri dengan Ellygadis ‘istimewa’ yang memilih bungkam tanpa suara. Gadis dengan kebiasaannya yang suka membawa ponsel dan kertas catatan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Gadis yang tanpa sengaja dikenal Geri di taman pojok sekolah. Perlahan, kedekatan mereka mulai lekat karena pulang sekolah bersama, saling memberi pengertian tentang ketegaran dan keistimewaan yang mereka punya. Hingga kedekatan Geri dan Elly akhirnya diuji oleh bullying yang menargetkan keduanya. Bagaimanakah mereka melalui bullying itu?

Pertama dan yang paling utama, puji syukur kepada Allah Subhanahuwata’ala karena penulis bisa menyelesaikan naskah meski harus diterjang berbagai rintangan; rasa malas yang mendarah daging, kesibukan dunia nyata, ide yang terkadang hilang, dan riset online dengan referensi terbatas karena masih belajar. Tentunya naskah ini akan ada kekurangan, tetapi penulis yakin pembaca bersedia berbaik hati memberikan saran agar bisa lebih baik lagi.

Terima kasih kepada keluarga besar yang masih mau memberi dukungan meski terkadang kesal karena penulis lebih memilih di rumah daripada berkumpul. Please, forgive me. T-T

Terima kasih untuk segenap keluarga Penerbit StarLova Publishing yang membantu, membimbing, dan menyemati penulis hingga akhirnya buku ini terbit. Sungguh sebuah penghargaan karena bisa bergabung dengan Penerbit StarLova Publishing.

Terima kasih kepada teman-teman dunia nyata dan maya yang selalu memberi semangat. Sampai-sampai memberikan berbagai referensi dongeng-dongeng agar penulis bisa mendapat ide, meracuni dengan berbagai film domestik dan luar negeri serius, sampai sekarang belum rampung list filmnya.

Teruntuk mereka yang berjuang demi mimpi, teruntuk mereka yang masih tertatih dalam segala kegiatannya, teruntuk mereka yang merasa kesepian, dan sebagainya, terima kasih kalian sudah berjuang dan bertahan. Kali ini, izinkan penulis menemani kalian dengan sebuah karya sederhana.

Arem

Cover
Halaman Judul
Prakata
Daftar Isi
Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Extra Part 1
Extra Part 2
Extra Part 3
Epilog
Profil Penulis
Blurb