Tampilkan di aplikasi

Buku Sukarya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Dua Abad Menyemai Kekayaan Tumbuhan Bumi di Indonesia

1 Pembaca
Rp 495.000 29%
Rp 349.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 1.047.000 13%
Rp 302.467 /orang
Rp 907.400

5 Pembaca
Rp 1.745.000 20%
Rp 279.200 /orang
Rp 1.396.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku sejarah perjalanan Kebun Raya Bogor selama 200 tahun sejak lahir berkembang dan tumbuh menjadi kebanggaan Indonesia. Kebun Raya Bogor adalah perintis konservasi botani dan introduksi beragam tanaman komoditas di Indonesia seperti Sawit kopi kina dll. Buku hard cover 228 halaman yang sangat cantik dan menarik yang harus dimiliki oleh semua yang mencintai konservasi botani. Dua Abad Menyemai Tumbuhan Bumi di Indonesia Memasuki usianya yang ke-200 tahun pada tanggal 18 Mei 2017 Kebun Raya Bogor semakin memantapkan posisinya sebagai pusat konservasi tumbuhan pengembangan ilmu pengetahuan penelitian pendidikan wisata dan jasa lingkungan yang mumpuni. Dibangun di jantung kota Bogor Jawa Barat pada tanggal 18 Mei 1817 Kebun Raya Bogor yang awalnya bernama 'S Lands Plantentuin te Buitenzorg' merupakan sebuah kebun untuk aklimatisasi jenis-jenis tumbuhan yang memiliki potensi ekonomi yang didatangkan dari berbagai belahan dunia.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Deniek G. Sukarya

Penerbit: Sukarya
ISBN: 9786021876862
Terbit: Mei 2017 , 228 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Buku sejarah perjalanan Kebun Raya Bogor selama 200 tahun sejak lahir berkembang dan tumbuh menjadi kebanggaan Indonesia. Kebun Raya Bogor adalah perintis konservasi botani dan introduksi beragam tanaman komoditas di Indonesia seperti Sawit kopi kina dll. Buku hard cover 228 halaman yang sangat cantik dan menarik yang harus dimiliki oleh semua yang mencintai konservasi botani. Dua Abad Menyemai Tumbuhan Bumi di Indonesia Memasuki usianya yang ke-200 tahun pada tanggal 18 Mei 2017 Kebun Raya Bogor semakin memantapkan posisinya sebagai pusat konservasi tumbuhan pengembangan ilmu pengetahuan penelitian pendidikan wisata dan jasa lingkungan yang mumpuni. Dibangun di jantung kota Bogor Jawa Barat pada tanggal 18 Mei 1817 Kebun Raya Bogor yang awalnya bernama 'S Lands Plantentuin te Buitenzorg' merupakan sebuah kebun untuk aklimatisasi jenis-jenis tumbuhan yang memiliki potensi ekonomi yang didatangkan dari berbagai belahan dunia.

Pendahuluan / Prolog

Kebun Raya Bogor-Dua Abad Menyemai Tumbuhan Dunia di Indonesia
Memasuki usianya yang ke-200 tahun pada tanggal 18 Mei 2017, Kebun Raya Bogor semakin memantapkan posisinya sebagai pusat konservasi tumbuhan, pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan yang mumpuni.

Dibangun di jantung kota Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 18 Mei 1817, Kebun Raya Bogor yang awalnya bernama ‘s Lands Plantentuin te Buitenzorg merupakan sebuah kebun untuk aklimatisasi jenis-jenis tumbuhan yang memiliki potensi ekonomi yang didatangkan dari berbagai belahan dunia.

Lebih dari 40 jenis tumbuhan dari benua Amerika, Eropa, Afrika dan Asia didatangkan untuk dibudidayakan di Kebun Raya Bogor. Banyak dari jenis tumbuhan yang dicoba disini akhirnya berhasil diaklimatisasi dan dibudidayakan di berbagai kawasan di Indonesia, bahkan sampai ke Asia. Beberapa diantaranya, kini telah menjadi komoditas unggulan industri pertanian Indonesia, seperti kelapa sawit, karet, coklat, kopi, cengkeh, dan banyak lagi yang lainnya.

Bibit kelapa sawit yang berawal dari pembenihan di Kebun Raya Bogor telah menjadi cikal-bakal perkebunan kelapa sawit yang kini telah mencapai luas sekitar 11 juta hektar yang sebagian besar tersebar di Sumatra dan Kalimantan. Indonesia merupakan produsen dan pengekspor minyak sawit mentah (CPO) yang terbesar di dunia menghasilkan devisa sekitar USD 18,6 miliar pada tahun 2016.

Kopi juga kini menjadi komoditas unggulan pertanian Indonesia dengan menghasilkan devisa hampir sebesar USD 1,2 miliar dari ekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia dan Malaysia. Tumbuhan lain yang diaklimatisasi seperti cengkeh, pala, kina, mahoni, lada, vanili, tembakau, jagung, dan lain-lainnya juga telah menjadi tanaman budidaya unggulan bangsa dan mampu memberikan sumbangan yang besar dalam meningkatkan perekonomian rakyat.

Walaupun lahir sebagai sebuah pusat aklimatisasi tumbuhan untuk tujuan komersial, Kebun Raya Bogor akhirnya berkembang menjadi sebuah pusat penelitian dan konservasi tumbuhan yang menjadi referensi nasional maupun internasional. Kebun Raya Bogor merupakan pembina Kebun Raya di seluruh Indonesia, yaitu 4 Kebun Raya yang dikelola LIPI (Lembaga Ilmu Pengeta-huan Indonesia), 26 Kebun Raya yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan 1 Kebun Raya yang dikelola Universitas.

Kebun Raya Bogor kini telah menjadi salah satu kebun raya yang sangat dihormati di dunia karena kekayaan koleksinya dan beberapa diantaranya sangat unik dan hanya dimiliki oleh Kebun Raya Bogor, seperti koleksi pohon raksasa dari keluarga Dipterocarpaceae yang berumur ratusan tahun. Kebun Raya Bogor juga sangat terkenal dengan koleksi bunga bangkai raksasa atau Titan Arum, Amorphophallus titanum, yang menjadi ikon Kebun Raya Bogor. Rafflesia patma, juga telah berhasil dikembangbiakkan disini dan merupakan salah satu bukti nyata keberhasilan konservasi di Kebun Raya Bogor.

Penulis

Deniek G. Sukarya - Sebagai orang Bali asli, Deniek tumbuh di tengah budaya Bali yang dinamis. Tidak seperti orang Bali pada umumnya, dia memilih fotografi sebagai medium untuk mengekspresi citra artistiknya. Sekarang, fotografi telah memberikan dia kepuasan yang maksimum, baik sebagai sebuah profesi maupun untuk pemenuhan kepuasan hidup.

Sebagai seorang pekerja seni yang ulet, Deniek telah menekuni fotografi selama lebih dari 40 tahun di bidang fotografi professional untuk periklanan, laporan tahunan, potret eksekutif, industri, potret model, dokumentari, foto wisata, pemandangan dan alam. Hasil karyanya telah dipublikasikan di berbagai buku, majalah, periklanan, materi promosi, poster dan kalender.

Deniek juga memberikan berbagai seminar fotografi sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya bagi perkembangan fotografi di Indonesia. Dia juga menulis beragam topik artikel untuk berbagai penerbitan mulai dari artikel wisata, budaya dan alam sampai tulisan tip dan teknik fotografi.

Daftar Isi

Sampul
Daftar Isi
Kata Pengantar
Kepala Kebun Raya Bogor
Institusi yang berkembang dari Kebun Raya Bogor
Masa Awal Penuh Tantangan
Di Masa Kemerdekaan Indonesia
Program Eksplorasi Flora Nusantar
Dua Abad Menyemai Kekayaan Tumbuhan Bumi di Indonesia
Program Aklimatisasi dan Pengembangan Tumbuhan Bernilai Ekonomi
Kebun Raya Bogor dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan Indonesia
Kebun Raya Bogor-Pelopor Program Pendidikan Lingkungan
Program Hibridisasi dan Domestikasi
Pesona Hijau Kebun Raya Bogor
Cerita Sukses Kebun Raya Bogor
Keanekaragaman Hayati Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor dan Pengembangan Kebun Raya Daerah
Halaman Terima Kasih
Referensi
Profil Deniek G. Sukarya
List of Publication