Peresmian dihadiri langsung Ketua Yayasan Daarut Tauhiid (DT) Gatot Kunta Kumara, Alex Kuswandi sebagai Direktur Duta Transformasi Insani (DTI), dan H. Herman (Direktur Utama DT Peduli), serta Tengku Muhyidin sebagai pimpinan dayah.
Pembangunan yang membutuhkan waktu selama 8 bulan ini, dimulai Mei sampai Desember 2017. Ada beberapa fasilitas yang dibangun, yaitu 2 ruang kelas, 4 asrama santri, 1 ruang guru, 1 mushola, dan 1 ruang pimpinan. “Kami bersyukur dengan selesainya pembangunan kembali dayah ini.
Hadirnya dayah sangat berguna bagi pendidikan anak untuk masa depan mereka,” ujar Haji Dahlan, Geucik (Kepala Desa) Gampong Tampui. Tengku Muhyidin sebagai pimpinan dayah juga menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah dan DT yang telah membangun Dayah Daarul Mukarramah. “Setelah bencana terjadi, proses belajar santri tidak maksimal.
Semoga dengan selesainya pembangunan ini, minat dan semangat belajar anak-anak bisa meningkat kembali,” kata Tengku Muhyidin. Pada kesempatan tersebut, Tengku Muhyidin juga meminta izin untuk menggunakan DT sebagai nama meunasah (mushola) di Dayah ini.
Dibangunnya Dayah Daarul Mukarramah tidak lepas dari kontribusi para donatur yang menitipkan donasinya kepada DT Peduli sebagai penghimpun dana. Selaku Ketua Pengurus Yayasan DT, Gatot Kunta Kumara berharap agar dayah ini bermanfaat bagi bagi warga Gampong, yakni dengan memakmurkan dan memanfaatkan seoptimal mungkin dayah melalui program belajar dan kegiatan keagamaan lainnya.
Untuk diketahui, DT Peduli adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang diberikan amanah menghimpun dan menyalurkan donasi dari masyarakat untuk musibah gempa bumi Pidie Jaya. DT Peduli juga bekerja sama dengan DT Berdaya sebagai pelaksana pembangunan Dayah Daarul Mukarromah.
