MENJADI MANUSIA ISTIQAMAH. SAHABAT, Mau tak mau, suka tak suka, Ramadhan yang sangat dinanti kehadirannya itu akan kembali meninggalkan kita. Hanya tiga puluh hari, Ramadhan yang agung, yang setiap detiknya dipenuhi keutamaan akan berlalu dan hanya Allah yang tahu apakah kita akan dipertemukan kembali dengan Ramadhan atau tidak.
Setelah Ramadhan berlalu, saat Idul Fitri, sebaiknya kita pun menjadi manusia-manusia yang baru, yakni menjadi manusia yang kembali pada fitrahnya. Bagai bayi yang baru lahir, tanpa dosa dan tanpa cela. Sungguh beruntung manusia yang setiap detik Ramadhannya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mendekat kepada Allah.
Sebaliknya, sungguh rugi manusia yang Ramadhannya berlalu begitu saja tanpa ada upaya sedikit pun untuk mendekatkan diri kepada Allah. Membersihkan rumah sangatlah mudah, tetapi untuk menjaga kebersihannya amatlah susah. Sama halnya dengan memperbanyak ibadah atau berbuat baik amatlah mudah, tetapi untuk istiqamah sangatlah susah.
Jika Ramadhan kita dipenuhi dengan semangat ibadah dari bulan biasanya, maka setelah Ramadhan, alangkah baiknya amalan tersebut tetap dilakukan. Rupanya, Allah SWT telah menjamin balasan bagi orang-orang yang istiqamah dalam kebaikan dengan surga-Nya. Nah Sahabat, selamat berjuang menjadi orang-orang istiqamah dalam menggapai Ridha Allah dengan menjadi pribadi yang baru, yang semakin taat kepada Allah SWT