Tampilkan di aplikasi

Nurhayati Subakat, bos Wardah tak kenal lelah

Majalah Swadaya - Edisi 198
27 Februari 2020

Majalah Swadaya - Edisi 198

Umumnya Perempuan Indonesia mengenal Wardah. Dari mulai remaja tanggung hingga emak-emak pasti sudah tak asing lagi dengan merek kosmetik yang satu ini

Swadaya
Wardah berasal dari Bahasa Arab yang artinya bunga mawar. Wardah, kini menjadi salah satu produk kecantikan termasyhur di Indonesia. Tak hanya dikenal para hijabers, produk kecantikan berlabel halal ini juga dikenal di berbagai kalangan. Tak hanya di Indonesia, produk ini juga bisa ditemukan di berbagai Negara.

Di balik kemahsyuran Wardah, ada sosok perempuan yang tak kenal lelah. Dialah Nurhayati Subakat. Perempuan kelahiran Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, pada 27 juli 1950 lalu ini adalah perempuan yang tak kenal lelah membangun perusahaannya dari nol.

Awal Mei tahun 2018 lalu, Nurhayati masuk ke dalam daftar 25 pebisnis perempuan paling berpengaruh versi Forbes Asia. Bersama suaminya, Subakat Hadi, ibu dari tiga anak ini mendirikan perusahaan pada Februari 1985.

Awalnya, perusahaan kecilnya itu bernama Pusaka Tradisi Ibu (PTI) dan memproduksi produk perawatan rambut bernama Putri. Pada 2011, Pusaka Tradisi Ibu berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation.

Nurhayati memperkenalkan merek Putri ke salon-salon secara door to door dan hanya dibantu karyawan satu-satunya yang juga asisten rumah tangganya. Merek Putri pun akhirnya mendapat tempat di hati masyarakat.
Majalah Swadaya di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI