Cita-cita mulia itulah yang sedang berusaha diwujudkan oleh Daarut Tauhiid (DT) Peduli Cabang Medan, melalui Program Baitul Quran. Sejak diresmikan oleh Ustaz Maulana Yusuf pada pertengahan 2018, Program Baitul Quran terus melakukan evaluasi dan inovasi, agar para santri yang dibina dapat mencintai al- Quran, dibarengi dengan akhlak yang mulia.
Ada tiga materi yang diberikan kepada santri. Pertama, materi mengenai Karakter BAKU (Baik dan Kuat). Harapannya, para santri dapat menjadi hafiz quran, dan memiliki karakter yang baik dan kuat, serta bermanfaat bagi umat.
Kedua, menghafal al-Quran. Jadi, para santri tidak hanya pandai dalam membacanya (tilawah), tapi juga kuat dalam menghafalnya. Ketiga, saling mengoreksi bacaan dan hafalan antar santri.
Walau hanya memiliki empat orang pengajar, tapi atas pertolongan Allah SWT, Program Baitul Quran ini dapat terus berjalan. Program ini juga memiliki tiga kelompok binaan. Pertama, di Aula Masjid al-Abyadh. Kedua, di Masjid al-Aqsho. Ketiga, di Jalan Beringin Pematang Siantar.
Terakhir, DT Peduli Medan berharap, program ini semakin berkembang, bahkan menjadi karakter Kota Medan. Lalu, para santrinya dapat menjadi hamba Allah yang mencintai, mengamalkan, dan mengenalkan indahnya al-Quran.
Majalah Swadaya di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.