Tampilkan di aplikasi

Budidaya kelengkeng, DT Peduli Yogya sejahterakan petani

Majalah Swadaya - Edisi 199
28 Februari 2020

Majalah Swadaya - Edisi 199

Budidaya kelengkeng.

Swadaya
Mayoritas mata pencaharian penduduk Indonesia adalah bertani. Bahkan, Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Kebanyakan petani merupakan penduduk di daerah pedesaan, yang jauh dari kota.

Sehingga banyak di antara mereka yang tingkat pendidikannya rendah, dengan pola pikir yang sederhana. Maka dari itu, petani perlu mendapatkan pendampingan sebagai sarana peningka tan kualitas pribadinya.

Memahami kondisi tersebut, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli Cabang Yogyakarta, berusaha meningkatkan kualitas diri dan kesejahteraan petani, melalui Program UTAMA (Usaha Tani Mandiri).

Tujuan program ini yaitu menjadikan masyarakat petani yang berkarakter Baik dan Kuat (BAKU), memiliki sistem yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan, mengoptimalkan potensi mustahik menjadi ahli zikir, pikir, ikhtiar.

Lalu meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui pelayanan keuangan, pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan pembinaan yang berkesinambungan. Serta sistem pengelolaan Program UTAMA yang berfungsi secara baik, sehingga dapat menghantarkan mustahik menuju kemandirian.

Program Utama sudah terlaksana di Dusun Jonggrangan Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Sebanyak 12 orang Anggota Petani Binaan yang menikmai program UTAMA. Berawal dari study banding budidaya kelengkeng New Kristal yang ada di Pengasih Kulonprogo, yang di bina oleh Dinas Perkebunan, dan diawasi langsung Pak Poniman, seorang pengembang kelengkeng New Kristal ini.
Majalah Swadaya di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI