Langkah pertama adalah doakan terus orangtua, mohon kepada Allah untuk kebaikan mereka. Pertengkaran di antara mereka pasti ada penyebab yang mendasar. Hal inilah yang harus digali. Sebagai anak tentu bisa ambil waktu yang nyaman untuk menanyakan kepada mereka secara terpisah. Jadilah pendengar yang baik dan tempat aman bagi mereka tanpa ada kekhawatiran disudutkan atau disalahkan.
Jika sudah diketahui apa yang menjadi inti permasalah di antara mereka, barulah dicari jalan keluarnya. Memberi nasihat pada orangtua kadangkala bukan hal yang bijak, karena tidak semua siap menerima nasihat dari yang mereka anggap lebih muda, apalagi dari anak sendiri. Mereka menganggap anakbelum seberapa ilmu dan pengalamannya dan tahu persis modal anaknya.
Jadi, bisa meminta pertolongan orang ketiga yang disegani dan didengar oleh mereka. Biasanya ulama atau bisa juga dari keluarga terdekat lainnya. Tetap hormat dan santun kepada mereka, meskipun mungkin ada perasaan kurang sreg karena sering melihat pertengkaran mereka.
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” (QS. al-Israa’ [17]: 23-24) Perseringlah berkomunikasi dengan orangtua. Kompak dengan adik-adik untuk giliran mengunjungi mereka, membersamai mereka. Mudahmudahan dengan hadirnya anak- anak di antara mereka, pertengkaran bisa diminimalisir.
