Tampilkan di aplikasi

Sedekah menjauhkan musibah

Majalah Swadaya - Edisi 207
27 Februari 2020

Majalah Swadaya - Edisi 207

Sedekah

Swadaya
Sudah sebulan ini, aku tidak bersedekah nasi bungkus setiap hari Jumat. Entahlah, ada rasa malas atau enggan yang menghampiri. Padahal, aku sudah belajar untuk bisa istiqamah setiap pekan.

Sebelumnya, hari Jumat adalah hari yang selalu kutunggu. Tak sabar rasanya membagikan nasi bungkus kepada orang-orang yang kurang mampu. Biasanya aku memberikan kepada tukang becak, pengemis, pembersih jalan, dan masih banyak lagi lainnya. Namun, sebulan ini aku tidak melakukannya.

Hari ini aku pergi ke tempat konveksi pembuatan baju anak-anak, gamis anak, dan pernak pernik anak langgananku. Baju yang kuambil cukup banyak, ada satu kantong keresek besar. Biasanya aku menggunakan mobil. Namun, karena khawatir macet, aku menggunakan motor saja. Baju yang sudah kuambil untuk dijual ini, kalau dirupiahkan ljumlahnya yang cukup besar.

Aku agak sedikit mengebut, karena teringat bayi yang kutinggal. Karena bila bepergian, biasanya kedua anakku yang masih berusia 4 tahun dan bayi, kutitipkan kepada neneknya. Sesampainya di rumah, aku tidak melihat kresek baju yang tadi kuambil. Akhirnya, kucoba mengingat apakah aku mendengar bunyi jatuh atau apa pun ketika sedang berkendara tadi.
Majalah Swadaya di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI