Tampilkan di aplikasi

Lebaran merajut persatuan

Majalah Swara Cinta - Edisi 76
15 September 2017

Majalah Swara Cinta - Edisi 76

Menurut Gus Sholah, perbedaan adalah sesuatu yang lumrah sepanjang sejarah umat Islam.

Swara Cinta
Deretan karangan bunga memenuhi trotoar di sepanjang Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Tulisannya macammacam; “Hapus intimidasi agama di negeri ini”; “Kami rakyat bersatu cinta NKRI& Pancasila”; dan “NKRI harga mati”. Jumlah karangan bunga itu bukan lagi terbilang puluhan atau ratusan, melainkan ribuan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan kepada media awal Mei lalu, jumlah karangan bunga yang diterima sudah lebih dari 1.000 papan. “Sudah 1.101, kami lihat banyak lagi yang datang,” ujar Setyo di kompleks Mabes Polri. Bulan sebelumnya, halaman balai kota juga dibanjiri ribuan karangan bunga. Bahkan, jumlahnya lebih banyak lagi, yakni 4.000 papan karangan.

Di dua tempat itu, bunga menjadi saluran komunikasi untuk mengungkapkan simpati dan dukungan, baik terhadap personal maupun sebuah instansi. Sejak gelaran pilkada dimulai akhir tahun lalu, terutama Jakarta, kita seolah-olah mau perang. Satu kelompok mengeluarkan cercaan, kelompok lainnya mengeluarkan ancaman.

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid, bahkan melihat ada gejala munculnya kembali konflik antara keindonesiaan dan keislaman dalam kaitan pilkada, khususnya di DKI Jakarta. Mengutip tulisannya yang dimuat salah satu media nasional, pria yang akrab disapa Gus Sholah ini mengatakan ada kelompok yang menganggap bahwa merekalah yang ”paling Islam” dan sebaliknya juga ada kelompok yang menganggap bahwa merekalah yang ”paling Indonesia”.

“Yang memilih Ahok-Djarot dianggap anti-Islam dan munafik, sedangkan yang memilih Anies-Sandi dianggap anti-Indonesia, intoleran, dan antikebhinekaan. Kedua anggapan itu keliru,” tegasnya. Menurut Gus Sholah, perbedaan adalah sesuatu yang lumrah sepanjang sejarah umat Islam.
Majalah Swara Cinta di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI