Tampilkan di aplikasi

Senandung cinta untuk negeri 1001 budaya, menyelami jalan dakwah Sunan Kalijaga

Majalah Swara Cinta - Edisi 76
15 September 2017

Majalah Swara Cinta - Edisi 76

Dakwah para sunan dan para wali di tanah Jawa tidak menggunakan kekerasan. Ia membawa Islam yang damai dan rahmatan lil alamin.

Swara Cinta
Alunan suara gamelan memecah kesunyian di awal malam. Cahaya temaram yang menyelimuti panggung berukuran sekira 12 meter persegi itu pun berubah. Tak lama kemudian, belasan wanita berparas ayu keluar dari balik tabir. Melenggak-lenggok dengan tarian nan elok. Setelah tarian usai, seorang pria bertubuh tinggi tegap muncul. Suaranya meledak-ledak, menghardik teman-temannya para gentho (bandit) yang sebelumnya asyk menikmati ledhek.

“Kita merampok bukan untuk bersenang-senang. Kita mengambil harta orang kaya, koruptor dan penjahat untuk dibagikan orang miskin,” tegasnya. Itulah fragmen pembuka Ketoprak Sunan Kalijaga yang ditampilkan memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2017 di Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, Ciputat, Tangerang Selatan, 21 Mei 2017. Acara ini diinisiasi oleh Jejaring Mucopat Nusantara, Dompet Dhuafa, Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo dan Pernerbit Iman.

Acara ini diadakan untuk merefleksi kembali jejak dakwah Sunan Kalijaga dan sunan lainnya dalam mengembangkan agama Islam di tanah Jawa. “Dakwah para sunan dan para wali di tanah Jawa tidak menggunakan kekerasan. Ia membawa Islam yang damai dan rahmatan lil alamin.

Salah satunya, yang dicontohkan oleh Raden Said, putra Adipati Willatikta yang akhirnya dikenal dengan Sunan Kalijaga yang mengembangkan Islam dengan pendekatan budaya dan seni,” jelas Parni Hadi, Pendiri Dompet Dhuafa yang malam itu berperan sebagai Sunan Kalijaga.

Sebelumnya, ketika masih bernama Raden Said, ia suka merampok orangorang kaya dan bangsawan. Sampai pada suatu kali ia merampok Sunan Bonang yang dalam Ketoprak ini dilakoni Luluk Sumiarso, selaku Pendiri Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo. Dari sinilah Raden Said mendapat hidayah dari Allah SWT karena teladan yang dicontohkan Sunan Bonang.
Majalah Swara Cinta di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI