Tampilkan di aplikasi

Gua Pindul yang tetap menawan

Majalah Swara Cinta - Edisi 71
18 September 2017

Majalah Swara Cinta - Edisi 71

Kemolekan Gua Pindul mulai bisa dirasakan ketika memasuki mulut gua. Wisatawan akan disambut oleh beragam batu-batuan beraneka model yang menghiasi langit-langit.

Swara Cinta
Suara tawa diiringi bunyi air yang berkecipak terdengar sayup dari dalam gua. Kendati gelap menyelimuti pandangan, namun suara tawa itu makin nyaring terdengar ketika salah seorang tercebur akibat ban yang ditumpanginya saling bersenggolan. Setengah jam kemudian deretan ban itu keluar, ekspresi gembira pun menghiasi wajah sang petualang susur gua. Itulah sepenggal atraksi dan suasana keriuhan Gua Pindul ketika menyambut tamunya pada libur akhir tahun 2016.

Heri, salah seorang pemandu Gua Pindul dari sebuah biro perjalanan Panca Wisata mengungkapkan, sepanjang bulan Desember 2016 mengunjung Gua Pindul meningkat drastis hingga tiga kali lipat. Dari biasanya 100-300 orang perhari, jelang tutup tahun pengunjung membludak hingga 1000 sampai 1500 wisatawan. "Pengunjung mulai terasa meningkat sejak tiga minggu terakhir. Meski mengalami peningkatan namun kami tidak menaikan tarif masuk, masih tiga puluh lima ribu per orang,” ungkap Heri kepada SC akhir Desember lalu.

Sebagai objek wisata berkonsep susur sungai dalam gua, Gua Pindul memang memiliki daya tarik tersendiri. Menurut Heri, di Kabupaten Gunung Kidul, Gua Pindul tetap menjadi destinasi wisata favorit yang dilirik wisatawan selain pantai. Kemolekan Gua Pindul mulai bisa dirasakan ketika memasuki mulut gua. Wisatawan akan disambut oleh beragam batu-batuan beraneka model yang menghiasi langit-langit.

Tak lama gelap pun menyergap mata. Dalam keadaan setengah basah, wisatawan akan diajak mengarungi kegelapan. Oleh pengelola, pengunjung sengaja tak dibekali senter, guna menambah indahnya panorama, di sela-sela perjalanan pemandu secara tiba-tiba akan menyalakan senternya lalu mengarahkannya pada stalagmit yang menggantung elok. Gelap langit-langit pun pecah dengan hadirnya rona kekuningan yang beradu apik dengan kilatan stalagmit yang basah terkena tetesan air.
Majalah Swara Cinta di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI