Deburan ombak terdengar sayup dari bibir pantai yang landai. Matahari yang sudah terlanjur sandar di ufuk barat membuat pantai berpasir putih itu semakin riuh. Ada yang asik berswafoto dengan latar sunset dan tak sedikit juga yang berkecipak dengan air laut. Jelang senja tiupan angin yang membawa aroma khas dan life musik yang dilantunkan secara akustik, turut menambah syahdu suasana.
Begitulah secuil aktifitas yang menghiasi landscape Pulau Gili Trawangan sepanjang musim. Ketika SwaraCinta mengunjungi area wisata pantai itu awal Oktober lalu kegiatan parawisata di sana tampak bergeliat. Tak sedikit turis asing yang wara-wiri di sepanjang pantai sambil menenteng papan selancar. Tak ada rasa khawatir yang melakat di wajah mereka kendati Lombok habis diguncak gempa hebat.
Gili Trawangan merupakan pulau kecil (gili) selebar 1,5 kilometer yang terletak di sebelah barat laut Pulau Lombok. Dari pusat Kota Mataram dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor menuju Pelabuhan Bangsal di Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. Cukup dengan menukarkan uang sejumlah Rp 15 ribu dengan 1 tiket kapal motor, anda akan diantarkan menuju Pulau Gili Trawangan dengan waktu tempuh 20 menit.
Ada dua acara untuk mulai menjelajah pulau sepanjang 2 kilometer ini, pertama anda bisa menggunakan kuda, aktivitas ini bakal dijamin aman karena anda akan ditemani oleh instruktur yang akan menyediakan pengarahan sehingga berkeliling pulau menjadi lebih nyaman dan aman, terutama jika anda masih pemula dalam hal menunggang kuda. Ke dua dengan cara mengkayuh sepeda yang disewakan di setiap sudut Gili. Bersepeda di Gili Trawangan tentunya menawarkan medan dan pemandangan yang luar biasa.
