Tampilkan di aplikasi

Usai aksi teror Selandia Baru bangkit kembali

Majalah Swara Cinta - Edisi 98
10 Juli 2019

Majalah Swara Cinta - Edisi 98

Warga Selandia Baru mengutuk aksi terorisme yang menewaskan 40 orang di Masjid Al Noor. / Foto : Doc. Dompet Dhuafa

Swara Cinta
Aksi penembakan yang dilakukan pemuda asal Australia Brenton Tarrant terhadap umat Muslim di dua masjid di Selandia Baru pada Jumat lalu, (15/3), masih meninggalkan luka mendalam bagi warga dunia. Khususnya bagi masyarakat Negeri Kiwi tersebut.

Apalagi selama ini Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara aman, tenang, damai, dan hampir tidak pernah terjadi keributan berarti. “Kami merasa seram dan ngeri dengan tindakan-tindakan tersebut, karena ini belum pernah terjadi di negara kami,” ujar Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Selandia Baru untuk Indonesia Roy Ferguson saat mengunjungi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat untuk menjelaskan kondisi terbaru negerinya, Maret 2019 lalu.

Kini, negara beribu kota Wellington itu mencoba bangkit dan berusaha mengembalikan ketentraman seperti sebelumnya. Mereka ingin menunjukkan kepada dunia kalau pintu Selandia Baru selalu terbuka bagi perbedaan sekaligus perdamaian. Ferguson menuturkan, Selandia Baru termasuk negara paling multikultural di dunia. Di sana, keberagaman sangat dihargai.

“Bangsa Selandia Baru pun terdiri dari 200 etnis dan 160 bahasa berbeda. Jadi, serangan teroris itu telah menyerang nilai-nilai utama kami,” tegasnya. Dia menyatakan, negaranya tidak memiliki toleransi untuk segala bentuk kekerasan maupun ekstrimisme. Dengan begitu, Ferguson menambahkan, perlu ada sedikit kebiasaan yang diubah.

“Kami membuka pintu kami dan mengucapkan selamat datang kepada siapa saja yang datang. Hanya saja setelah kejadian Jumat lalu, pintu ini harus ditutup untuk semua yang memeluk paham kebencian serta ketakutan,” katanya.

Fokus Selandia Baru sekarang yakni menjaga keamanan komunitas Muslim di seluruh kawasannya. Sejumlah polisi juga sudah dikerahkan untuk berjaga di semua masjid di Selandia Baru.
Majalah Swara Cinta di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI