Tampilkan di aplikasi

Aku trauma potong rambut

Majalah Swara Cinta - Edisi 100
10 Juli 2019

Majalah Swara Cinta - Edisi 100

potong rambut

Swara Cinta
Anak atau cucu anda takut potong rambut? Menurut pakar psikologi perkembangan anak Penelope Leach,Ph.D seperti dituliskan dalam bukunya berjudul Your Baby and Child mengatakan bahwa sampai usia 5-6 tahun banyak anak yang menganggap potong rambut sebagai ‘penderitaan tak tertahankan’. Berikut beberapa hal yang membuat anak ‘trauma’ potong rambut :

1.Trauma Cedera Hal ini bisa diakibatkan karena si petugas salon yang kurang pengalaman mencukur rambut anak kecil. Sehingga acap kali telinga anak tergores gunting sedikit dan si petugas sendiri mengalami luka tangan sendiri karena gugup. Cari lah pencukur rambut anak yang sabar dan bertangan dingin menghadapi anak-anak.

2.Trauma dipaksa Biasanya hal ini terjadi atas suatu insiden seperti rambut yang tersangkut pada mainan atau diminta potong rambut oleh ibu guru. Hasilnya anak akan merasa terpaksa, takut dan tak rela hati. Solusinya ajak main anak dengan anggota keluarga yang dekat dengan si kecil. Minta lah saudara anda untuk mengajak di kecil potong rambut di salon.

3.Trauma Suasana Mencekam Saat pertama potong rambut anak tak akan menyangka kalau harus duduk sendiri, tidak boleh bergerak dan menatap lurus ke cermin sambil dihadapkan dengan pantulan wajah pucat pasi dan wajah orang asing dengan gunting yang nyaris memangkas kedua telinganya. Berikutnya berikan anak ketenangan dengan mengajaknya ke tempat pangkas rambut khusus anak-anak.

4.Takut Melihat Gunting Anak balita sangat tahu bahwa benda bermata pisau dua itu sangat tajam. Di mata anak ukuranya besar dan ada bagian yang mengkilat. Bila dikatupkan akan berbunyi kres, kres. Siasati hal tersebut dengan menggunakan gunting rambut yang memiliki warna meriah dan berbentuk ramah.
Majalah Swara Cinta di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI