Tampilkan di aplikasi

Bongkar mafia minyak

Majalah Swara Cinta - Edisi 106
22 Januari 2020

Majalah Swara Cinta - Edisi 106

Dodot anak Mak Sarimah yang baru berusia 10 tahunan dan baru duduk di kelas 3 SD, dihajar habis oleh emaknya gara-gara “korupsi”.

Swara Cinta
Ada keributan kecil di kompleks Pondok Flamboyan siang itu. Dodot anak Mak Sarimah yang baru berusia 10 tahunan dan baru duduk di kelas 3 SD, dihajar habis oleh emaknya gara-gara “korupsi”. Dia diminta beli minyak goreng kemasan 2 literan di warung, tapi dicatut Rp 5.000,- Harga aslinya Rp 20.000,-, diberi uang Rp 30.000,- hanya dikembalikan Rp 5.000,- Ke mana yang Rp 5.000,-? “Kecil-kecil sudah jadi koruptor, kamu ya? Bagaimana nanti kalau jadi pejabat!” omel Mak Sarimah, sementara si bocah sudah kabur sambil menangis karena kena hajar sapu lidi.

“Menghajar anak jangan keras-keras, ketahuan KPAI bisa dilaporkan ke polisi lho Mak,” ujar Bu Atikah yang kebetulan rumahnya bertetangga. “Biarin! Saya nggak mau anakku kecil-kecil sudah terlibat mafia minyak…!” Mak Sarimah terus merepet-repet, sementara Bu Atikah dan Pakde Gendro tersenyum geli. Rupanya tetangga ini juga mengikuti berita TV dan koran, sehingga soal anak nyatut pembelian minyak goreng saja sudah dicap terlibat mafia minyak. Minyak goreng, bukan minyak mentah yang berbarel-barel, yang merugikan negara sehari sampai Rp 20 miliar.

Warga Pondok Flamboyan memang juga ikut heboh dalam berita prokontra pengangkatan Ahok BTP menjadi komisaris utama Pertamina. Ketika ngobrol di warung kopi, sesama warga berdebat seru, seakan program ILC TV-One pindah ke situ. Ada sealiran dengan Fadli Zon DPR, artinya meragukan kemampuannya. Tapi ada juga yang sealiran Said Didu eks Sekretaris Mentri BUMN, beri Ahok peluang sesuai citra positf namanya.

Tetapi juga jangan terlalu berharap, sebab medan di DKI Jakarta beda sekali dengan di Pertamina. “Pertamina itu ibarat pohon besar banyak rayapnya. Dari jaman Orde Baru sudah jadi lahan korupsi, bahkan Dirutnya sendiri.” kata Pakde Gendro membuka sejarah.
Majalah Swara Cinta di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI