Tampilkan di aplikasi

Buku Taman Karya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Asyik Belajar Ekonomi

Dengan Media Interaktif Powerpoint

1 Pembaca
Rp 80.600 15%
Rp 68.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 205.500 13%
Rp 59.367 /orang
Rp 178.100

5 Pembaca
Rp 342.500 20%
Rp 54.800 /orang
Rp 274.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Pembelajaran yang di lakukan dikelas kebanyakan masih menggunakan media pembelajaran yang terbilang masih konvensional sementara di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat tidak menutup kemungkinan guru ataupun pengajar untuk membuat media yang lebih menarik dan interaktif.

Pembelajaran konvensional terjadi dikarenakan para tenaga pendidik yang belum memahami atau secara sengaja tidak ingin meningkatkan pengetahuan seiring berkembangnya teknologi dengan berbagai alasan yang sulit untuk diterima seiring dengan perkembangan teknologi saat ini.

Berbagai aplikasi yang tersedia yang bisa digunakan dalam peningkatan pendidikan dalam pembuatan media yang bisa digunakan sehingga menjadi bahan ajar yang menarik sesuai dengan perkembangan teknologi saat sekarang ini.

Powerpoint dan iSpring Suit menyertakan aplikasi untuk membuat media interaktif, soal dan untuk proses pembelajaran, serta Convert 2 untuk mengubah media menjadi aplikasi yang dapat diinstal di Android. Jadikan buku ini membahas cara agar minat belajar siswa meningkat guru dan siswa bisa menggunakan media interaktif Powerpoint dalam proses belajar.

Dengan adanya buku tentang media ini penulis berharap dapat bermanfaat khususnya bagi guru. Isi yang tertuang dalam buku ini penulis menyadari bahwa jauh dari kata terbaik oleh karena itu penulis mohon diberikan masukan serta pendapat untuk perbaikan buku ini selanjutnya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Nurhidayati, M.Pd / Dr. Gimin, M.Pd / Dr. Sumarno, M.Si., M.Pd

Penerbit: Taman Karya
ISBN: 9786233254458
Terbit: Juni 2023 , 124 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Pembelajaran yang di lakukan dikelas kebanyakan masih menggunakan media pembelajaran yang terbilang masih konvensional sementara di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat tidak menutup kemungkinan guru ataupun pengajar untuk membuat media yang lebih menarik dan interaktif.

Pembelajaran konvensional terjadi dikarenakan para tenaga pendidik yang belum memahami atau secara sengaja tidak ingin meningkatkan pengetahuan seiring berkembangnya teknologi dengan berbagai alasan yang sulit untuk diterima seiring dengan perkembangan teknologi saat ini.

Berbagai aplikasi yang tersedia yang bisa digunakan dalam peningkatan pendidikan dalam pembuatan media yang bisa digunakan sehingga menjadi bahan ajar yang menarik sesuai dengan perkembangan teknologi saat sekarang ini.

Powerpoint dan iSpring Suit menyertakan aplikasi untuk membuat media interaktif, soal dan untuk proses pembelajaran, serta Convert 2 untuk mengubah media menjadi aplikasi yang dapat diinstal di Android. Jadikan buku ini membahas cara agar minat belajar siswa meningkat guru dan siswa bisa menggunakan media interaktif Powerpoint dalam proses belajar.

Dengan adanya buku tentang media ini penulis berharap dapat bermanfaat khususnya bagi guru. Isi yang tertuang dalam buku ini penulis menyadari bahwa jauh dari kata terbaik oleh karena itu penulis mohon diberikan masukan serta pendapat untuk perbaikan buku ini selanjutnya.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah banyak memberikan kontribusi terhadap terjadinya revolusi dalam berbagai bidang kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan. Penggunaan media dalam pembelajaran mempunyai peran yang besar terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.

Berdasarkan pendekatan teknologi pendidikan, media pengajaran menjadi daya tarik bagi dunia pendidikan, ia tidak hanya notabennya sebagai alat bantu, akan tetapi juga sebagai alat penyalur pesan pesan pendidikan. Walaupun tanpa bantuan guru, media pendidikan dapat menghadapi siswa dalam belajar di kelas. Dengan demikian guru tidak boleh berpandangan sebagai satusatunya sumber belajar, karena sumber belajar lainnya seperti buku teks ajar, alam lingkungan, media masa cetak, dan media masa elektronik dapat berperan dalamproses pembelajaran.

Konsep media pembelajaran memiliki dua segi yang satu dengan yang lainnya saling menunjang, yakni perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Contoh: Apabila guru membuat materi atau bahan di PowerPoint, kemudian diproyeksikan melalui LCD proyektor, maka materi atau bahan tersebut diberi nama perangkat lunak (software), sedangkan LCD proyektor itu sendiri merupakan alat atau perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk memproyeksikan materi pembelajaran pada layer (Muthoharoh, 2019).

Sebuah proses belajar di ruang kelas merupakan adanya interaksi antara orang-orang yang ada di dalam kelas itu sendiri. Guru sangat penting untuk keberhasilan proses belajar, seperti yang terjadi dalam pembelajaran ekonomi. Salah satu contohnya adalah bagaimana seorang guru dapat mentransfer2 pengetahuannya kepada siswanya melalui berbagai media, yang membuat pelajaran lebih mudah dipahami siswa dan memungkinkan mereka untuk mengingat materi lebih lama. Pada intinya dalam terjadinya aktivitas pembelajaran merupakan adanya suatu komunikasi, antara satu individu kepada orang yang menerimanya. Pelajaran dan didikan yang terkandung dalam kurikulum dimasukkan ke dalam simbol komunikasi visual dan verbal oleh guru atau sumber lain (Yulistya et al., 2022).

Di dalam kelas, ada interaksi antara siswa dan guru; interaksi ini juga merupakan bagian dari proses belajar; dan peran guru sangat penting untuk keberhasilan pembelajaran ilmu ekonomi, guru berperan penting dalam keberhasilan pengajaran. Proses pengajaran. Contohnya adalah bagaimana seorang guru dapat mentransfer ilmunya kepada siswa melalui media, sehingga memungkinkan siswa lebih cepat untuk paham apa isi dari pelajaran yang sedang dipelajari dan menyimpan ingatan yang lebih lama apa yang dijelaskan oleh guru saat belajar.

Menurut Karih (2017) minat muncul sebagai akibat dari rasa ingin tahu, keinginan, dan ketertarikan yang besar terhadap sesuatu sama (Rozikin et al., 2018). Dalam proses belajar, minat siswa sangat penting karena akan berdampak pada nilai mereka. Siswa dengan minat yang rendah akan melakukan lebih sedikit kegiatan belajar dan menerima nilai yang lebih rendah, sementara siswa dengan minat yang tinggi akan melakukan lebih banyak kegiatan belajar dan menerima nilai yang lebih tinggi, yang pada gilirannya akan berdampak pada nilai dan meningkatkan nilai mereka. konsisten dengan gagasan bahwa siswa yang memiliki minat belajar akan berakibat kepada hasil belajar siswa karena mata pelajaran yang tidak disukai akan berdampak kepada malasnya siswa belajar, tidak belajar dengan baik, serta tidak puas dengan proses belajar mereka (Rozikin et al., 2018). Menurut Kurniawan & amp; Makin (2021), minat belajar akan mempengaruhi konsentrasi dan prestasi akademik siswa. Menurut3 (Akrim, 2021), faktor penentu minat belajar siswa meliputi faktor fisik, sosial, emosional dan lingkungan.

Permainan, berbagai hiburan, dan acara televisi dapat mengalihkan perhatian siswa dari belajar. Perkembangan teknologi seperti permainan, berbagai hiburan, dan munculnya tayangan televisi adalah faktor internal yang dapat menurunkan minat siswa terhadap belajar (Charli et al., 2019). Penggunaan media selama proses pembelajaran akan membantu guru mengatasi masalah siswa yang tidak tertarik untuk belajar.

Namun, keberhasilan guru dalam mengajar yaitu Ketika guru mampu menyediakan media dan menggunakannya dalam kelas (Yuniastuti et al., 2021). Dengan memanfaatkan media sebagai fasilitator siswa dalam belajar, guru dapat mencapai tujuan dari proses pembelajaran dengan membuat informasi dan pesan menjadi lebih jelas (Utami et al., 2022).

Pada saat ini adanya perkembangan teknologi sehingga sangat banyak berbagai macam media yang bisa guru pakai dalam prose pembelajaran yang bermanfaat bagi guru dan ssiswa yang memudahkan untuk penghubung antara siswa dengan gurunya saat pembelajaran. Media pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk alat menyampaikan isi pelajaran (Yuniastuti et al., 2021).

Media memiliki beberapa kelebihan, diantaranya media mampu menimbulkan minat, motivasi, keinginan siswa dan memberi rangsangan ke siswa (Suhailah et al., 2021). Senada dengan itu (Wulandari, 2020) menggunakan media belajar pada saat proses pembelajaran akan meningkatkan minat belajar bagi siswa (Mahadewi et al., 2020). Beberapa keuntungan menggunakan media pembelajaran termasuk membuat pelajaran menarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar, membuat pelajaran jelas sehingga siswa memahami apa yang dipelajari dan membantu mencapai tujuan dari pembelajaran, sehingga proses dari belajar menjadi lebih bervariatif sehingga belajar siswa menjadi lebih banyak seperti mengamati, mengerjakan,4 mempresentasikan, dan memerankan sehingga siswa belajar lebih aktif.

Adanya media pembelajaran dalam proses pembelajaran maka isi pelajaran yang susah dimengerti siswa membantu siswa paham denga napa yang sedang dikaji serta akan memudahkan interaksi antara guru dengan siswanya (Utami et al., 2022).

Media pembelajaran memiliki 4 jenis, diantaranya yaitu Media audio mendapatkan informasi melalui pendengaran, sedangkan media visual mendapatkan informasi melalui penglihatan, media audiovisual yaitu media yang menyampaikan informasi baik secara auditori maupun visual, dan media dengan penyajian bentuk gerak, dan Multimedia, merupakan media penyampaian informasi yang melibatkan sensasi auditori, visual dan motorik (gerakan tangan).

Ada beberapa jenis multimedia, antara lain: multimedia interaktif, multimedia hiperaktif, multimedia linier/sekuensial, multimedia demonstrasi pembelajaran, multimedia kits, dan multimedia demonstrasi pembelajaran (Yuniastuti et al., 2021).

Sebagai sarana penghubung siswa, media memungkinkan siswa untuk mengembangkan minat dan semangat dalam proses pembelajaran ketika menggunakan media untuk belajar. Peranan media adalah untuk menyampaikan informasi kepada siswa dalam pembelajarannya, sehingga media dapat dikatakan sebagai perantara. Salah satu sumber daya yang menarik dan dapat membantu pembelajaran adalah media interaktif yang dirancang dengan menggunakan software tertentu, yaitu Powerpoint.

Powerpoint tidak digunakan sebagai alat pengajaran yang efektif; sebaliknya, itu digunakan sebagai presentasi satu arah, tidak interaktif sedangkan Powerpoint bisa dibuat menjadi media pembelajaran interaktif (Nurhidayati et al., 2019). Powerpoint digolongkan kepada multimedia interaktif karena di dalam media ini memadukan antara audio, viasual, audio viasual, dan animasi (M. D. Dewi & Izzati, 2020). M.D. Dewi dan Izzati, 20205 Menjadi perangkat presentasi, memiliki kemampuan untuk mengubah teks, warna, gambar, dan animasi berdasarkan kreativitas pengguna. Media yang paling sesuai untuk meningkatkan minat belajar siswa adalah Powerpoint, karena lebih mudah dipahami siswa (Oktapia et al., 2019).

Penelitian pengembangan media Powerpoint telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh (Wijayanti & Relmasira, 2019) bahwa pengembangan dan penggunaan media berbasis teknologi, khususnya Powerpoint, dapat meningkatkan minat siswa kelas IV SD Negeri Samirono terhadap media pembelajaran selanjutnya penelitian oleh (M. D. Dewi & Izzati, 2020), pengembangan media Powerpoint mendapatkan respon siswa berkategori praktis sehingga ketertarikan siswa terhadap pembelajaran meningkat dan juga mampu meningkatkan minat belajar siswa. Penelitian tambahan yang dilakukan oleh Maryana et al. (2019) ditemukan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Powerpoint bersifat praktis; hasil tes hasil belajar siswa dan tanggapan yang baik menunjukkan bahwa Powerpoint dan iSpring sangat efektif dalam membangkitkan minat belajar siswa. Tiga hasil penelitian menunjukkan bahwa Powerpoint dan iSpring tidak digunakan untuk mata pelajaran apa pun. Karena beberapa sebab ini perlu adanya pengembangan media interaktif Powerpoint.

Kegiatan pembelajaran di MAN 3 Pekanbaru guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media Powerpoint biasa tanpa adanya dan media-media lainnya yang bukan interaktif. Namun, karena tidak ada media interaktif, guru hanya memberikan tugas, materi, dan bahan pembelajaran ekonomi kepada siswanya melalui media konvensional, seperti soal latihan dalam buku paket. Akibatnya, siswa tidak tertarik untuk belajar. Siswa menunjukkan masalah dengan minat belajar mereka. Mereka tidak tertarik atau senang dengan materi6 pelajaran dan tidak berusaha untuk memahami materi pelajaran. Akibatnya, minat belajar mereka menurun saat belajar ekonomi. Oleh karena itu, media interaktif Powerpoint harus digunakan dengan benar. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi penting karena pembuatan media interaktif untuk proses pendidikan sangatlah penting.

Perbedaan dan kebaruan (novelty) pengembangan media yang penulis buat dengan media yang telah diteliti oleh orang lain sebelumnya dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran Ekonomi di MAN 3 Pekanbaru yaitu penggunaan media interaktif Powerpoint yang digunakan berisi integrasi audio, dan animasi gerak yang dikemas menjadi sebuah aplikasi yang dapat diinstal pada berbagai Android desain dengan pengembangan media yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya, serta tidak ada pengembangan media interaktif untuk subjek ekonomi dalam penelitian sebelumnya. Selain itu menggunakan referensi dari sumber yang kredibel dan memilih tulisan, background slide yang menarik, menggunakan musik dan suara yang baik, serta menggunakan suara pengisi dari peneliti, serta menyusunnya serapi mungkin dan berbeda dengan pengembangan media Powerpoint penelitian sebelumnya agar enak dilihat, siswa tidak bosan dan siswa tertarik menggunakan media.

Penelitian yang berkaitan dengan minat belajar siswa telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan topik pengembangan media Powerpoint yang pertama penelitian penelitian dari (Wijayanti & Relmasira, 2019) yang mana terdapat siswa yang tidak berminat dalam belajar. Penelitian ini disimpulkan bahwa dengan adanya pengembangan media Powerpoint mampu meningkatkan minat belajar siswa di kelas IV SD Negeri Samirono. Hasilnya menunjukkan bahwa meningkatkan siswa agar tertarik dalam belajar yaitu dengan menggunakan media berbasis teknologi dalam belajar terutama7 Powerpoint. Penelitian berikutnya dilakukan oleh (M. D. Dewi & Izzati, 2020), masalah minat saat ini adalah siswa yang tidak tertarik saat belajar, baik dalam memahami pelajaran maupun mengerjakan tugas yang diberikan guru. Hasil penelitiannya pengembangan media Powerpoint mendapatkan respon siswa berkategori praktis sehingga ketertarikan siswa terhadap pembelajaran meningkat dan juga mampu meningkatkan minat belajar siswa. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh (Maryana et al., 2019), Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan menggunakan media Powerpoint sebagai media pembelajaran interaktif sangat disarankan, dan hasil tes dan respons siswa yang berarti dengan menggunakan Powerpoint interaktif dan bantuan iSpring quizmaker sangat efektif.

Tiga penelitian menunjukkan bahwa Powerpoint dapat meningkatkan minat belajar siswa. Sedangkan permasalahan minat belajar siswa pada kegiatan pembelajaran di MAN 3 Pekanbaru guru pada mata pelajaran ekonomi yang menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media Powerpoint biasa tanpa adanya dan media-media lainnya yang bukan interaktif.

Namun guru tidak ada membuat media interaktif dan guru dalam memberikan tugas, bahan pelajaran, dan materi melalui biasa seperti soal latihan pada buku paket sehingga membuat kurangnya minat belajar siswa. Didapati adanya permasalahan minat belajar siswanya. Siswa memiliki minat belajar yang rendah pada saat belajar mata pelajaran Ekonomi. Pada saat belajar siswa tidak tertarik dan senang dengan apa yang sedang dipelajarinya serta tidak berusaha untuk memahami materi pelajaran yang menyebabkan kurangnya minat belajar siswa sehingga media interaktif Powerpoint sesuai digunakan. Oleh karena itu perlu mengembangkan media interaktif dalam proses pembelajaran sehingga penting untuk diteliti.

Daftar Isi

Sampul Depan
Prakata
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Media Interaktif Powerpoint Dan Minat Belajar Siswa
     1. Media Interaktif
     2. Media Powerpoint
     3. Minat Belajar Siswa
Bab 3. Proses Pengembangan Media Interaktif Powerpoint
     1. Tahap Pendefinisian (Define)
     2. Perancangan (Design)
     3. Pengembangan (Develop)
     4. Penyebaran (Disseminate)
Bab 4. Produk Hasil Pengembangan (Media Interatif Powerpoint)
     1. Langkah-langkah Operasional Pembelajaran
     2. Produk Bahan Ajar
Bab 5. Efektifitas, Respon Dan Minat Belajar Siswa
     1. Efektivitas dan Tingkat Praktikal Penggunaan Media
     2. Respon Siswa
Bab 6. Penutup
Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Lampiran
Sampul Belakang