Tampilkan di aplikasi

Buku Taman Karya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi Melintasi Masa

1 Pembaca
Rp 188.500 15%
Rp 160.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 481.500 13%
Rp 139.100 /orang
Rp 417.300

5 Pembaca
Rp 802.500 20%
Rp 128.400 /orang
Rp 642.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi merupakan pesta rakyat warisan adat budaya leluhur yang yang memadukan unsur olahraga, seni dan olah batin. Pacu Jalur Tradisional adalah sebuah pesta olahraga tradisional yang mengangkat nilai seni budaya dan bearifan lokal yang senatiasa terus dilestarikan sejak tahun 1903 dan menjadi salah satu ikon kepariwisataan Provinsi Riau dan telah terdaftar pada Kalender Kepariwisataan Nasional sejak tahun 1991 (Event National Visit Indonesian Year 1991. Tahun 2015. Pacu Jalur telah pula ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai domain karya budaya tradisi dan elispresi lisan, permainan tradisional, modal transportasi tradisional.

Pacu Jalur mendapar gelar penghargaan sebagai destinasi pariwisata terpopuler di Indonesia dalam ajang Anugerah Pesona Indonesi (API) Kementerian Pariwisata Tahun 2017. Pada tahun 2019 Pacu Jalur memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia dengan kategori pacu jalur dengan peserta terbanyak diikuti oleh 175 jalur dengan 9.625 anak pacu. Dan untuk tahun 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparehraf) Ri telah menetapkan Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi pada program Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022.

Masyarakat Kuantan Singingi patut berbangga di hari HUT RI be 77 Google Doodle edisi Hari Kemerdekaan Indonesia mengambil tema balap perahu atau perahu pacu. Pocu Jalur berhasil menginspirasi seorang ilustrator Bandung, untuk menggambar bahwa pacu jalur merupakan implementasi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, sebab filosofi pacu jalur dengan puluhan atlit harus bersatu mendayung jalur dengan serentak guna meraih kemenangan sampai garis finish Mengawali tahun 2023 Festival Pacu Jalur mendapat kesempatan pertama melakukan ekspose saat launching KEN 2023 yang digelar tanggal 28 Januari 2023 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Untuk kategori budaya, pacu jalur urutan pertama yang diberi kesempatan untuk berkolaborasi dalam acara festival event nusantara tersebut. Kemenparekraf/Baparekraf RI melalui situs resminya memasukan Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi ke dalam 6 contoh sport tourism berbasis kearifan lokal yang ternama di Indonesia.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Suhardiman Amby Dt. Panglimo Dalam (DPD) / Emil Harda Dt. Paduko Rajo (DPR)

Penerbit: Taman Karya
ISBN: 9786233254595
Terbit: Juli 2023 , 290 Halaman










Ikhtisar

Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi merupakan pesta rakyat warisan adat budaya leluhur yang yang memadukan unsur olahraga, seni dan olah batin. Pacu Jalur Tradisional adalah sebuah pesta olahraga tradisional yang mengangkat nilai seni budaya dan bearifan lokal yang senatiasa terus dilestarikan sejak tahun 1903 dan menjadi salah satu ikon kepariwisataan Provinsi Riau dan telah terdaftar pada Kalender Kepariwisataan Nasional sejak tahun 1991 (Event National Visit Indonesian Year 1991. Tahun 2015. Pacu Jalur telah pula ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai domain karya budaya tradisi dan elispresi lisan, permainan tradisional, modal transportasi tradisional.

Pacu Jalur mendapar gelar penghargaan sebagai destinasi pariwisata terpopuler di Indonesia dalam ajang Anugerah Pesona Indonesi (API) Kementerian Pariwisata Tahun 2017. Pada tahun 2019 Pacu Jalur memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia dengan kategori pacu jalur dengan peserta terbanyak diikuti oleh 175 jalur dengan 9.625 anak pacu. Dan untuk tahun 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparehraf) Ri telah menetapkan Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi pada program Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022.

Masyarakat Kuantan Singingi patut berbangga di hari HUT RI be 77 Google Doodle edisi Hari Kemerdekaan Indonesia mengambil tema balap perahu atau perahu pacu. Pocu Jalur berhasil menginspirasi seorang ilustrator Bandung, untuk menggambar bahwa pacu jalur merupakan implementasi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, sebab filosofi pacu jalur dengan puluhan atlit harus bersatu mendayung jalur dengan serentak guna meraih kemenangan sampai garis finish Mengawali tahun 2023 Festival Pacu Jalur mendapat kesempatan pertama melakukan ekspose saat launching KEN 2023 yang digelar tanggal 28 Januari 2023 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Untuk kategori budaya, pacu jalur urutan pertama yang diberi kesempatan untuk berkolaborasi dalam acara festival event nusantara tersebut. Kemenparekraf/Baparekraf RI melalui situs resminya memasukan Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi ke dalam 6 contoh sport tourism berbasis kearifan lokal yang ternama di Indonesia.

Pendahuluan / Prolog

Sambutan Bupati Kuantan Singingi
Sebagai mana kita maklumi bersama pacu jalur merupakan hasil karya budaya masyarakat Rantau Kuantan yang memiliki ciri khas dan nilai-nilai luhur yang berurat berakar sejak lama dalam kehidupan masyarakat Kuantan Singingi. Pacu jalur dalam wujudnya merupakan produk budaya lokal yang bukan hanya menonjolkan unsur olah raga hiburan saja, akan tetapi merupakan karya seni tempatan yang unik, sebagai perpaduan berbagai unsur seni.

Pacu jalur menggambarkan falsafah kehidupan penuh muatan nilai-nilai luhur masyarakat dan menjadi spirit dalam membangun tatanan kehidupannya. Disana menggambarkan semangat kebersamaan, kegotong-royongan, persatuan dan silaturrahmi yang kokoh, kesamaan visi dan misi. Mulai dari proses pembuatan jalur sampai dengan pelaksanaan pacu jalur.

Tukang tari, timbo ruang, anak pacu, tukang onjai merupakan gambaran filosofis bagi kita dalam bermasyarakat, bahwa kedudukan kita boleh berbeda-beda, peran kita boleh berbeda-beda, tetapi kita semua harus memberikan kontribusi, mengambil andil dalam meraih sebuah tujuan, meraih sebuah kemenangan, meraih sebuah keberhasilan. Demikian juga dalam konteks pembangunan masyarakat, pembangunan desa, pembangunan daerah dan pembangunan negara kita. Setiap kita harus seiya sekata, saling bahu membahu sesuai motto BASATU NOGORI MAJU.

Seiiring dengan itu pula, kami selaku Kepala Daerah Kabupaten Kuantan Singingi awal tahun 2022 lalu meminta kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Limbago Adat Nogori Kuantan Singingi (LANKUANSING) Ir. Emil Harda, MM., MBA Datuk Paduko Rajo (DPR) untuk menyusun sebuah buku yang mengulas Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi secara terperinci dan lengkap. Bahan-bahan awal dan gambaran dari isi buku (outline) kami berikan. Alhamdulillah, Setelah melalui berkali-kali diskusi dan pembahasan dengan Dt. Paduko Rajo (DPR), akhirnya buku yang kami maksud terselesaikan.

Kami yakin dengan terbitnya buku yang berjudul “PACU JALUR TRADISIONAL KABUPATEN KUANTAN SINGINGI MELINTASI MASA” ini akan menambah sarana untuk mempromosikan pacu jalur bagi para pembaca dan pemerhati pacu jalur tradisional kebanggaan masyarakat kita.

Disamping itu, kami berharap dengan adanya buku ini dapat memberikan manfaat setidaknya : 1) Sebagai referensi utama bagi semua pihak, terutama bagi para pemangku kepentingan (Umaro/pemimpin, ulama dan pemangku adat) dan anak cucu kemenakan dalam menulis, menganalisa dan memperjuangkan Pacu Jalur Tradisional khususnya dan adat dan kebudayaan di Kabupaten Kuantan Singingi umumnya, 2) Sebagai pedoman bagi penyusunan kurikulum muatan lokal di semua jenjang pendidikan di Kabupaten Kuantan Singingi,

Kita harapkan, in shaa Allah dengan kehadiran beberapa pejabat negara nantinya pada acara pembukaan dan pelaksanaan Festival Pacu Jalur Tradisional tanggal 23 – 27 Agustus 2023 akan menjadi peluang bagi kita untuk dapat menampilkan pacu jalur sebagai wisata budaya yang luar biasa dan potensial untuk digaungkan ke seluruh dunia sehingga mudah-mudahan kedepan ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk mentapkan Kuantan Singingi sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yang tentu itu akan berdampak pada anggaran pembangunan dari pemerintah pusat. Oleh karenanya, sekali lagi kami mengajak seluruh lapisan masyarakat Kuantan Singingi untuk dapat mendukung dan menyukseskan perhelatan Pacu Jalur Tradisional di Kabupaten Kuantan Singingi.

Akhirnya semoga peluncuran buku “PACU JALUR TRADISIONAL KUANTAN SINGINGI MELINTASI MASA” berjalan sukses dan lancar serta disambut antusias dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat.

Ambiak ladiang borilah ulu Diasah manjolang pagi Lah mandarah-dagiang dari dahulu Pacu Jaluar sebagai Budaya nan paliang tinggiIliar jaluar toduang bakotat Bapacu dijalan sabola kiri Mari basamo bulekkan tekad Takkan Pacu Jaluar Hilang di Bumi Kuantan Singingi Teluk Kuantan, Juli 2023 Bupati Kuantan Singingi

Sekapur Sirih Seulas Pinang
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala.

Alhamdulillah, Buku “Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi Melintasi Masa” telah dapat diselesaikan walaupun dengan memakan waktu yang cukup lama (lebih dari satu tahun). Doa kami semoga para pembaca yang budiman senantiasa dilimpahkan rahmat, taufik dan hidayah oleh Allah subhanahu wa ta’ala, Aamiin.

Salam hormat disusun jari nan sapuluh Sombah jo simpuoh mangiringi Dek takuik kato tasala, Dek suko kato tadorong, Bori mo'o dengan jari nan tasusun Kato kok salah dek manyobuik, Runding kok sosek manyampaikan, Salam taserak kek nan banyak, Sombah tatabuoh kek nan rami Kapado niniek jo mamak, torui ka alim jo ulama, Sampai kapado codiek pandai, nan mudo arif budiman, kaum Ibu samo di dalam.

Niat lalamo diangan, rindu lalamo nan dicinto, nak manatiang sirih carano, kahadapan dunsanak nan basamo, Carano bukan ba isi sirih jo pinang, tapi ba isi curahan adat budaya

Salam hormat disusun jari yang sepuluh Sembah dan simpuh mengiringi Karena takut kalau salah kata Karena suka kata terdorong Beri maaf dengan jari yang tersusun Kalau kata salah menyebutkannya Kalau runding sesat menyampaikan Salam ditebarkan kepada orang banyak Sembah digaungkan kepada orang ramai Kepada ninik mamak Terus kepada alim ulama Sampai kepada cerdik pandai Yang muda arif budiman Kaum ibu yang berhadir

Niat yang sudah lama dalam angan-angan Rindu yang sudah lama dicinta Ingin mengangkat sirih dengan cerano Kehadapan semua saudara para pembaca Cerano bukan berisi sirih dengan pinang Tapi berisi curahan adat budaya

Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi yang merupakan pesta rakyat warisan adat budaya leluhur yang senatiasa terus dilestarikan sejak tahun 1903 dan menjadi salah satu ikon kepariwisataan Provinsi Riau dan telah terdaftar pada Kalender Kepariwisa-taan Nasional sejak tahun 1991 (Event National Visit Indonesian Year 1991). Tahun 2015 Pacu Jalur telah ditetapkan

sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Pada Tahun 2017 Pacu Jalur mendapat gelar penghargaan sebagai destinasi pariwisata terpopuler di Indonesia dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Kemudian, pada tahun 2019 Pacu Jalur memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia) dengan kategori pacu jalur dengan peserta terbanyak diikuti oleh 175 jalur dengan 9.625 anak pacuan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) telah menetapkan Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi pada program Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022 dan 2023. Pacu Jalur dipilih oleh Google Doodle sebagai tema HUT RI ke 77 edisi Hari Kemerdekaan Indonesia. Dan mengawali tahun 2023 Festival Pacu Jalur mendapat kesempatan pertama melakukan ekspose saat launching KEN 2023 yang digelar pada tanggal 28 Januari 2023 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Kemenparekraf/Baparekraf RI melalui situs resminya memasukan Pacu Jalur Tradisonal Kabupaten Kuantan Singingi ke dalam enam contoh sport tourism berbasis kearifan local yang ternama di Indonesia.

Penyusun memandang, Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi dengan segala kebesarannya perlu segera dibarengi dengan membukukannya secara rinci dan lengkap sebagai upaya pelestarian dan promosi, termasuk sebagai bahan rujukan dan buku muatan lokal Kabupaten Kuantan Singingi. Untuk itu penyusun mencoba mengumpulkan semua hal yang terkait dengan Pacu Jalur Tradisional melalui pencarian informasi, baik data primer maupun data sekunder, kemudian dipilih, dipilah dan disaring serta mendiskusikannya bersama Limbago Adat Nogori Kuantan Singingi (LAN-KUANSING) sebagai wadah berhimpunnya seluruh pemangku adat dan perangkat adat se Kabupaten Kuantan Singingi.

Kami sadar sesadar-sadarnya bahwa buku yang kami susun dari pengambilan berbagai informasi yang tertera dalam buku, referensi, bahan rujukan, catatan, postingan dan hasil penggalian data primer di lapangan (dari para pemangku adat, perangkat adat dan orang tua-tua kampung yang memiliki catatan atau pengetahuan terkait Pacu Jalur Tradisional Rantau Kuantan), sesungguhnya masih jauh dari sempurna, bak kata tombo adat di Kabupaten Kuantan Singingi :

Banyak lumpang nan kan disisik Banyak Sumbang kan diganti Banyak kurang nan kan ditambah Kok singkek tolong di ule, Kok panjang tolong dikorek, Sobab manusia bersifat silaf

Banyak yang lumpang harus disisip Banyak yang Sumbang harus diganti Banyak yang kurang harus ditambah Kalau pendek tolong disambung Kalau panjang tolong dipotong Manusia bersifat silaf

Maklumlah umur baru bebilang hari Darah baru bebilang titiek dan Akal baru selilik tunjuak

Maklumlah umur baru beberapa hari Darah baru bebilang titik Akal baru sililit jari telunjuk

Untuk itu, bagi para pembaca yang budiman yang memiliki informasi atau data yang mendukung kesempurnaan dari buku ini, kami dengan senang hati dan belapang dada akan menerimanya sebagai bahan perbaikan pada penerbitan berikutnya. Kok kenek tapak tangan, nyiru akan kami tadahkan untuk menerima saran dan masukan dari para pembaca yang arif bijaksana.

Tutur kata yang disusun dengan tulisan, maksud hati yang tertera. Bila ada yang tak berkenan, kami mohon maaf atas alpha. Karena tidak ada di dalam benak sekalipun, maksud-maksud untuk itu.

Akhirnya ucapan terima kasih kami yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya buku ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Semoga buku ini bermanfaat

Daftar Isi

Sampul Depan
Prakata
Daftar Isi
Bab 1. Festival Pacu Jalur Tradisional (Fpjt):  Pesta Budaya Masyarakat Adat Kuantan Singingi Melintasi Masa
     A. Sekilas Tentang Festival Pacu Jalur Tradisional (Fpjt)  Kuantan Singingi
     B. Tradisi Pacu Jalur Tradisional Masyarakat Rantau Kuantan
     C. Festival Pacu Jalur Tradisonal Kuantan Singingi  Masuk Ken 2022
     D. Pacu Jalur Tradisonal Menjadi Tema Google Doodle  Hut Ri Ke-77
     E. Fpjt Kembali Masuk Ken Tahun 2023 Dan Tampil Perdana  Pada Launching Ken 2023 Di Tmii Jakarta
Bab 2. Sejarah Dan Proses Pembuatan Jalur
     A. Sejarah Pacu Jalur
     B. Proses Pembuatan Jalur
Bab 3. Hiasan, Kekhasan, Dan Nilai-Nilai Pada Jalur
     A. Bagian, Peralatan Dan Hiasan Jalur
     B. Pembagian Tugas Dan Fungsi Dalam Jalur
     C. Peralatan Khas Yang Ada Dalam Budaya Pacu Jalur
     D. Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Jalur
     E. Nilai-Nilai Lainnya Yang Terkandung Dalam Jalur
Bab 4. Pelaksanaan Pacu Jalur Tradisonal
     A. Tata Cara Pelaksanaan Pacu Jalur Tradisional
     B. Faktor-Faktor Yang Menentukan Kemenangan Pacu Jalur  Tradisional
     C. Tujuan Pacu Jalur Tradisional
     D. Pacu Jalur Tradisional Tingkat Rayon/Ajang Uji Coba Dan  Event Kebudayaan
     E. Pacu Jalur Tradisional Event Nasional
     F. Terobosan Baru Pada Festival Pacu Jalur Tradisional  Tahun 2019
     G. Festival Pacu Jalur Tradisional Tahun 2019
     H. Festival Pacu Jalur Tradisional Tahun 2022
     I. Festival Pacu Jalur Tradisional Tahun 2023
Bab 5. Ritual Dan Nilai-Nilai Magis Pacu Jalur
     A. Unsur-Unsur Magis Dalam Tradisi Pacu Jalur
     B. Ritual Dalam Proses Perlombaan Pacu Jalur Tradisional
     C. Fungsi Ritual Pacu Jalur Tradisional
     D. Ritual Pacu Jalur Tradisional Dan Sistem Kognisi Pendukungnya
     F. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Bertahannya  Unsur-Unsur Magis Dalam Tradisi Pacu Jalur Tradisional
     G. Pacu Jalur Tradisional Dan Keberagamaan Masyarakat  Kuantan Singingi
Bab 6. Pacu Jalur Menatap Masa Depan
     A. Motivasi Mengembalikan Tradisi Pacu Jalur Tradisional
     B. Pengembangan Tradisi Pacu Jalur Tradisional
     C. Gaet Turis Lewat Budaya Pacu Jalur, Ini Langkah Jitu Bupati  Kuansing
     D. Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Fpjt Tahun 2022
     E. Rekomendasi Untuk Pelaksanaan Fpjt Tahun 2023
Daftar Pustaka
Sampul Belakang