Isu motivasi belajar sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar kerana motivasi yang akan menggerakkan seseorang itu untuk melakukan sesuatu. Salah satu cara pelajar sekolah bisa dijadikan motivasi adalah dengan cara seseo- rang guru itu melaksanakan proses pengajaran yang menarik, dan diperkuat lagi dengan interaksi dan bimbingan yang berkelanjutan di luar sekolah.

Melalui buku ini penulis berusaha membantu pembaca untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di bidang Fisika sehingga miskonsepsi bisa berkurang. Buku ini salah satu alternatif dalam proses pembelajaran yang betul-betul membawa kearah kebiasaan mereka sehingga akan terjadi pembelajaran kontekstual. Konsep budaya yang dicontohkan dalam buku ini sangat sarat dengan konsep Fisika yang selama ini siswa selalu didekati dengan alat-alat labor yang berkemungkinan belum familiar dengan siswa.

Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana sehingga dapat menjadi referensi siswa dan guru dalam mencontohkan penerapan konsep Fisika yang ada dalam peralatan budaya tradisional Riau.

Prestasi akademik pelajar Indonesia yang rendah dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah adalah isu yang penting dan perlu teliti dan diurus dengan baik untuk meningkatkan prestasi akademik pelajar. Sejauhmana pembelajaran pelajar dapat ditingkatkan bergantung kepada lokasi mereka di dalam lingkungan sekolah, struktur kelas mereka, serta kemudahan pengajaran dan aksesorisnya.

Pelajar yang berada di kota dipermudah dengan beberapa kemudahan yang membantu mereka. Kemudahan tersebut termasuk perpustakaan, laborotarium yang kebanyakannya terdapat di sekolah sekolah di perkotaan, sedangkan pelajar yang berada di pedesaan serba kekurangan, minimnya buku-buku, tidak adanya laboratorium dan alat-alat laboratorium menambah permasalahan didalam menyampaikan konsep fisika kepada peserta didik Kekurangan penunjang pembelajaran tersebut menimbulkan miskonsepsi pelajar, dari beberapa penelitian tentang pemahaman pelajar tentang konsep fisika menunjukkan bahwa banyak pelajar memiliki miskonsepsi dibeberapa konsep fisika yang merupakan dasar pengetahuan mendalam tentang fisika.

Miskonsepsi yang sama terjadi, mulai daripada tingkatan sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahawa proses pengajaran dan pembelajaran normal atau biasa tidak dapat mengatasi miskonsepsi Miskonsepsi pelajar dalam fisika mungkin berasal daripada berbagai sumber, yaitu interaksi dengan dunia sosial fisika sebelum instruksi ilmu formal, buku teks, buku rujukan, guru, bahasa, keyakinan dan praktik budaya.

Beberapa penelitian guru sebagai sumber pelajar juga mengalami miskonsepsi dalam fisika, karena guru berfungsi sebagai satu satunya sumber belajar di dalam kelas. Isu motivasi belajar sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar karena motivasi yang akan menggerakkan seseorang itu untuk melakukan sesuatu, salah satu cara pelajar sekolah bisa dijadikan motivasi adalah dengan cara seseorang guru itu melaksanakan proses pengajaran yang menarik, dan diperkuat lagi dengan interaksi dan bimbingan yang berkelanjutan di luar sekolah.

Dalam konteks ini penulis berusaha membantu pembaca untuk meningkatkan motivasi belajar sehingga miskonsepsi bisa berkurang, buku ini salah satu alternatif dalam proses pembelajaran yang betul-betul membawa kearah kebiasaan mereka sehingga akan terjadi pembelajaran kontekstual. Konsep budaya yang dicontohkan dalam buku ini sangat sarat dengan konsep fisika yang selama ini siswa kita selalu didekati dengan alat-alat labor yang berkemungkinan belum familiar dengan siswa.

Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana sehingga dapat menjadi referensi siswa dan guru dalam mencontohkan penerapan konsep fisika yang ada dalam peralatan budaya tradisional Riau.

Dalam penyusunan buku ini kami mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah banyak memberi masukan serta membantu didalam penulisan buku ini diantaranya Asmila Jayanti, Emiliani, Nina Kurnia, Norma Sari, Novia Ariani, Rahmania Desri, Ririn Rahmadani, Riza Ayu Wardani serta semua pihak yang telah membantu sehingga buku ini dapat diselesaikan dengan baik.

Hanya kepada Alloh swt penulis berharap, semoga buku ini menjadi suatu amal yang bermanfaat bagi kepentingan dunia pendidikan serta dapat menjadi embun penyejuk dalam memilih peralatan alternatif dalam menanamkan konsep fisika. Semoga buku ini dapat menjawab berbagai permasalahan dalam penguasaan konsep fisika sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar dan dapat menurunkan miskonsepsi siswa.

Pekanbaru, Juni 2023
Penulis

Fakhruddin Z

Sampul Depan
Prakata
Daftar Isi
Bab 1. Pengolahan Gula Tebu Tradisional
     A. Latar Belakang
     B. Tinjauan Budaya Produksi Gula Tebu Tradisional
     C. Kajian Fisika pada Proses Penggilingan
     D. Prinsip Fisika Pada Pemasakan Air Tebu
     E. Hemat Energi
     F. Kesimpulan
Bab 2. Pacu Jalur
     A. Latar Belakang
     B. Sejarah Pacu Jalur
     C. Bagian-bagian Pacu Jalur
     D. Kayu
     E. Proses pembuatan pacu jalur
     F. Konsep Fisika pada Proses Pembuatan Jalur
     G. Konsep Fisika pada Tahap Perlombaan
     H. Kesimpulan
Bab 3. Konsep Pesawat Sederhana Pada Peralatan  Mekanik Tradisionala
     A. Latar belakang
     B. Peralatan Mekanik Tradisional
     C. Penerapan Konsep Pesawat Sederhana pada Peralatan
     D. Kesimpulan
Bab 4. Alat Berburu Tradisional
     A. Latar Belakang
     B. Peralatan Tradisional Berburu Hewan
     C. Prinsip Kerja Peralatan Tradisional Berburu Hewan
     D. Kesimpulan
Bab 5. Pengolahan Padi Secara Tradisional
     A. Latar Belakang
     B. Prinsip Kerja Perontokan Padi Menggunakan Pedal
     C. Prinsip Kerja Penjemuran Padi Secara Tradisional
     D. Prinsip Kerja Penggilingan Padi Menggunakan Kincir
     E. Kesimpulan
Bab 6. Alat Musik Petik Dan Gesek Tradisional
     A. Latar Belakang
     B. Alat Musik Tradisional Petik dan Gesek
     C. Kesimpulan
Bab 7. Alat Musik Pukul Dan Tiup Tradisional
     A. Latar Belakang
     B. Rebana
     C. Kentongan
     D. Seruling
     E. Kesimpulan
Bab 8. Permainan Tradisional
     A. Latar Belakang
     B. Konsep Fisika pada Permainan Kelereng
     C. Konsep Fisika pada Permainan Gasing
     D. Konsep Fisika pada Permainan Layang-Layang
     E. Konsep Fisika pada Permainan Egrang
     F. Konsep Fisika pada Permainan Yo-yo
     G. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Sampul Depan