Tampilkan di aplikasi

Buku Amerta Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Adat Ma'renden Tedong Multi Perspetif

1 Pembaca
Rp 54.000 37%
Rp 34.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 102.000 13%
Rp 29.467 /orang
Rp 88.400

5 Pembaca
Rp 170.000 20%
Rp 27.200 /orang
Rp 136.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Indonesia adalah negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Jumlah pulau yang tercatat sebanyak 17.508 buah dengan luas perairan 5,8 juta kilometer persegi, dan panjang garis pantai 81.000 kilometer. Ini menandakan bahwa Indonesia memiliki suku, agama dan budaya yang berbeda-beda. Agama dan budaya adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dapat dikatakan bahwa budaya yang digerakkan agama timbul dari proses interaksi manusia dengan kitab yang diyakini sebagai hasil daya kreatif pemeluk suatu agama tapi dikondisikan oleh konteks hidup pelakunya, yaitu faktor geografis, budaya dan beberapa kondisi yang objektif.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Syahrianti Syam, S.Sos., M.Si / A. Nur Aisyah Rusnali, S.Sos., M.I.Kom

Penerbit: Amerta Media
ISBN: 9786236105894
Terbit: Juni 2021 , 88 Halaman










Ikhtisar

Indonesia adalah negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Jumlah pulau yang tercatat sebanyak 17.508 buah dengan luas perairan 5,8 juta kilometer persegi, dan panjang garis pantai 81.000 kilometer. Ini menandakan bahwa Indonesia memiliki suku, agama dan budaya yang berbeda-beda. Agama dan budaya adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dapat dikatakan bahwa budaya yang digerakkan agama timbul dari proses interaksi manusia dengan kitab yang diyakini sebagai hasil daya kreatif pemeluk suatu agama tapi dikondisikan oleh konteks hidup pelakunya, yaitu faktor geografis, budaya dan beberapa kondisi yang objektif.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Alhamdulillah Puji syukur kami panjatkan dengan menyebut Asma Allah yang Maha Besar & Maha Penyayang. Kami bersyukur dengan Bimbingan Karunia & Rahmat Nya, kami berhasil dalam menyusun buku monograf yang berjudul “Budaya Adat Ma’renden Tedong”.

Tujuan penulis menyusun buku ini semata-mata untuk menambah referensi pustaka dalam bidang kajian Ilmu Komunikasi, khususnya komunikasi antarbudaya. Tentunya dalam penyusunan buku ini, penulis melewati banyak rintangan. Namun hal tersebut tidak menyurutkan niat kami untuk segera menyelesaikan buku ini.

Buku ini berisi gambaran tentang budaya adat Ma’renden Tedong yang merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat. Tradisi ini sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya sebagai warisan dari leluhur yang tidak boleh punah tergerus zaman.

Daftar Isi

Cover Depan Buku
Judul Buku
Sinopsis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Tinjauan Konsep Kebudayaan dan Hukum Islam
     A. Konsep Kebudayaan 1. Pengertian Kebud
     B. Konsep Hukum Islam
Bab 3 Adat Ma'renden Tedong: Sejarah dan Sistem
     A. Profil Kabupaten Mamasa
     B. Latar Belakang Terjadinya Adat Ma’renden Tedong di Kabupaten Mamasa
     C. Sistem Pelaksanaan Adat Ma’renden Tedong di Kabupaten Mamasa
Bab 4 Adat Ma'renden Tedong: Analisis Hukum Islam
     A. Analisis Terhadap Faktor yang Melatarbelakangi Terjadinya Adat Ma’denren Tedong di Kabupaten Mamasa
     B. Analisis Pelaksaan Budaya Adat Ma’denreng Tedong di Kabupaten Mamasa Menurut Hukum Islam
Bab 5 Penutup
     A. Kesimpulan
     B. Saran
Daftar Pustaka
Biodata Penulis
Cover Belakang Buku