Tampilkan di aplikasi

Buku Titian Ilmu hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Misteri Terowongan Tanjung

1 Pembaca
Rp 46.400

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 139.200 13%
Rp 40.213 /orang
Rp 120.640

5 Pembaca
Rp 232.000 20%
Rp 37.120 /orang
Rp 185.600

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku Bacaan untuk anak-anak yang mengajarkan nilai-nilai budi pekerti. Dikisahkan tentang suasana hidup di pedesaan. “Plung … keciplak … keciplung … keciplak … keciplung…” Begitu bunyi irama musik air yang dimainkan oleh Darman dan kawan-kawannya. “Awas!” teriak Kadir dengan suara keras. Ia berdiri di atas jembatan bambu dengan telanjang dada. Sejurus kemudian, “byuur” ia meluncur ke air. Beberapa saat ia menyelam kemudian muncul di tepian sungai. Darman membonceng di belakang Jamingan yang sedang menungggang batang pisang. Jamingan memang tidak bisa berenang maka ia selalu menggunakan batang pisang jika berenang. “Suut … ada Pak Guru. Ayo, kita sembunyi!” ujar Kadir berbisik. Darman dan Kadir segera menyelam ke air yang dalam. Jamingan pun bergegas menyumbat batang hidungnya dengan kedua jarinya, ia mencoba menyelam. Tetapi tak lama kemudian, ia muncul dengan terbatuk-batuk. Sementara itu, Pak Gunadi dengan mengendarai sepeda melewati jembatan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Haryanto

Penerbit: Titian Ilmu
QRSBN: 9789790275850
Terbit: Februari 2020 , 118 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku Bacaan untuk anak-anak yang mengajarkan nilai-nilai budi pekerti. Dikisahkan tentang suasana hidup di pedesaan. “Plung … keciplak … keciplung … keciplak … keciplung…” Begitu bunyi irama musik air yang dimainkan oleh Darman dan kawan-kawannya. “Awas!” teriak Kadir dengan suara keras. Ia berdiri di atas jembatan bambu dengan telanjang dada. Sejurus kemudian, “byuur” ia meluncur ke air. Beberapa saat ia menyelam kemudian muncul di tepian sungai. Darman membonceng di belakang Jamingan yang sedang menungggang batang pisang. Jamingan memang tidak bisa berenang maka ia selalu menggunakan batang pisang jika berenang. “Suut … ada Pak Guru. Ayo, kita sembunyi!” ujar Kadir berbisik. Darman dan Kadir segera menyelam ke air yang dalam. Jamingan pun bergegas menyumbat batang hidungnya dengan kedua jarinya, ia mencoba menyelam. Tetapi tak lama kemudian, ia muncul dengan terbatuk-batuk. Sementara itu, Pak Gunadi dengan mengendarai sepeda melewati jembatan.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya dengan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan naskah buku ini.

Naskah buku ini dimaksudkan untuk memberikan arah serta gambaran kepada siswa tentang perlunya Pelestarian Lingkungan Hidup. Hal itu, bertujuan agar siswa memiliki bakal pengetahuan, keterampilan serta sikap yang berwawasan lingkungan.

Buku ini merupakan bahan bacaan penunjang, sebagian perluasan materi Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas V dalam rangka pengembangan CBSA.

Buku ini tentunya masih banyak kekurangan. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan kemampuan penulis, waktu yang terserap semoga penulisan ini dapat memenuhi persyaratan sebagaimana yang telah ditentukan oleh pihak penyelenggara.

Harapan penulis adalah semoga buku ini dapat bermanfaat bagi guru serta siswa sekolah dasar, dan tak lupa tegur sapa dari pembaca sangat penulis nantikan demi kesempurnaan buku ini.

Sekian, terima kasih.

Daftar Isi

Cover
Halaman Judul
Halaman Copyright
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Jembatan Bambu
2. Dilanda Banjir
3.Sebuah Harapan
4. Terowongan Tanjung
5. Seberkas Cahaya
6. Serumpun Bambu
7. Piagam untuk Darman
Daftar Istilah
Cover