Pada Jumat, 31 Maret 2017 lalu PT XL Axiata Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam paparan publik yang diadakan setelah RUPS Tahunan itu, Direktur XL Axiata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin memaparkan kinerja Perseroan selama tahun 2016.
Dalam paparannya terungkap pendapatan bruto XL Axiata tercatat sebesar 21,341 triliun. Angka ini menunjukkan bahawa pendapatan bruto XL Axiata mengalami penurunan sebesar 7% dibanding tahun 2015 lalu yang sebesar 22,960 triliun. Meski demikian perseroan mencatat laba bersih pada 2016 sebesar 376 miliar.
Menurut manajemen hal ini disebabkan turunnya pendapatan perseroan dari tower, mangingat XL telah menjual 3500 menara btsnya. Lebih lanjut Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin menjelaskan bahwa Perseroan masih dapat mencatat laba bersih sebesar 376 miliar salah satunya karena turunnya beban operasional selama 2016.
Beban operasional menurun Salah satunya karena kini XL tak lagi menanggung beban operasional 3500 BTS yang telah dijualnya. Sedangkan EBITDA margin perseroan tercatat telah meningkat sebanyak 1,0% menjadi 37,6% pada 2016. Meski mengalami penurunan laba, XL Axiata mencatat peningkatan pendapatan dari layanan data yang cukup signifikan. Kontribusi layanan data yang tahun 2015 lalu sebesar 35% pada 2016 kontribusi pendapatan dari layanan data mencapai 53%.
Total hutang XL Axiata pada 2016 juga turun sebesar 54% dibanding tahun 2015 menjadi 14,67 Triliun yang disumbang oleh suksesnya right issue serta penjualan menara. Jumlah pelanggan XL Axiata yang pada 2015 lalu berjumlah 41,9 juta pelanggan, pada 2016 meningkat menjadi 46,5 juta pelanggan. Pengguna layanan data berbasis 4G pun meningkat terus hingga kwartal 4 2016.
