Pasar printer di Indonesia nampaknya masih sangat menarik. Hal ini terbukti dari gencarnya produsen-produsen printer mengelontorkan produk baru di pasar Indonesia. Canon pada rentang waktu 3 bulan ini saja sudah memperkenalkan lebih dari sepuluh printernya dari beberapa jenis.
Di akhir 2016 lalu Canon memperkenalkan beberapa printer seri G serta empat printer inkjet format besar profesional terbaru, yaitu imagePROGRAF PRO-520, imagePROGRAF PRO-540, imagePROGRAF PRO-540S dan imagePROGRAF PRO-560S. Sedangkan terakhir pada awal Januari Ini Canon memperkenalkan printer laserdan inkjetnya untuk kalangan business.
Canon sadar jika ingin menguasai pasar printer Indonesia maka ia harus masuk ke semua segmen. Itulah mengapa Canon memiliki semua jenis printer dari yang kecil hingga yang besar, dari yang digunakan untuk perorangan hingga bisnis atau korporasi.
Bahkan Canon "menantang" printer suntikan dengan menggelontorkan beberapa printer yang menggunakan tinta refill. Pasar potensial printer di Indonesia mencapai sekira 1,7 juta unit untuk semua jenis. Angka ini jelas menggiurkan dan menjadi rebutan beberapa merek printer di Indonesia.
Pada tahun 2016 lalu Datascrip selaku distributor tunggal printer Canon memperkirakan market share printer di Indonesia yang dikuasai Canon adalah sekira 55%. Dan Datascrip menargetkan untuk menguasai 57% pasar printer Indonesia pada tahun 2017 ini.
