Mudik yang dilakukan menjelang Idul Fitri di Indonesia merupakan sebuah momen yang menguras perhatian banyak pihak. Momen yang bahkan di Arab Saudi sendiri tidak ada ini melibatkan semua lapisan masyarakat mulai dari tukang sapu sampai presiden. Betapa tidak, momen kolosal yang cuma bisa disamai dengan momen mudik Imlek di Tiongkok ini menggerakkan puluhan juta manusia di seluruh Indonesia di waktu yang bersamaan.
Dari pergerakan puluhan juta manusia ini selain perusahaan transportasi, adalah perusahaan telekomunikasi seluler yang sibuk melayani pemudik. Tak heran jika para operator seluler ini mengeluarkan semua daya upayanya untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggannya.
Semua BTS ditambah kapasitasnya, puluhan mobile BTS disiagakan bahkan tim task force juga disiapkan untuk menangani semua gangguan agal layanannya mulus-lus. Semua ini layak dilakukan mengingat 200 juta lebih pengguna layanan seluler ini memberikan pendapatan ekstra kepada para operator seluler.
Tidak cuma layanan seluler yang sibuk, tapi perangkat seperti ponsel pintar juga sibuk bergerilya agar mudik makin asyik dengan ponsel pintar baru. Bahkan dua bulan sebelum lebaran, para produsen ponsel beramai-ramai mengeluarkan produk baru dengan harga yang terjangkau.
Ceruk pasar di kelas menengah yang sangat besar menjadi segmen yang sangat menggiurkan untuk digarap. Tak heran dua bulan menjelang lebaran menjadi waktu untuk perang harga dari beberapa merek ponsel kelas menengah. Sebut saja ASUS, OPPO, Huawei, Advan bahkan Xiaomi terlihat seperti bantingbantingan harga bnerlomba memberi harga yang lebih murah.
Oh ya para operator seluler juga banting-bantingan harga dengan mengeluarkan paket kuota internet baru dengan harga diskon atau produk baru dengan harga yang sangat terjangkau. Smartfren bahkan mencoret harga internet unlimitednya yang semual Rp 149.000 menjadi hanya Rp 60.000. Ini sama saja dengan diskon besar-besaran.
Kita sebagai konsumen sih senangsenang saja karena mendapatkan harga yang murah. Namun harga murah tak selamanya berarti berkah, karena banyak juga yang terhanya hanya permainan marketing saja terutama untuk layanan data operator seluler.
Untuk itu pada edisi ini, TPLUS Magazine mengulas plus minus layanan data lima operatot seluler Indonesia agar Gadgetarian tidak salah pilih layanan data operator seluler hanya karena harga yang murah saja. Karena di balik harga yang murah tersimpan banyak jebakan yang merugikan jika Gadgetarian tidak teliti. Gunakan paket Internet sesuai kebutuhan, selamat membaca.