Tampilkan di aplikasi

Dark Phoenix, X-Women?

Majalah TPLUS - Edisi 105
1 Juli 2019

Majalah TPLUS - Edisi 105

Dark Phoenix adalah seri X-Men terburuk yang pernah ada?

TPLUS
X-Men kini sudah hidup berdampingan dengan damai bersama manusia. Bahkan Charles Xavier (James McAvoy) dan anggota X-Men lainnya dipercaya oleh Presiden untuk menyelamatkan astronot yang terjebak di ruang angkasa dengan ancaman solar flare yang semakin mendekat. Misi sukses diselesaikan… well, setidaknya untuk menyelamatkan astronot karena sesuatu yang buruk terjadi.

Jean Grey (Sophie Turner) terpapar solar flare yang menyebabkannya pingsan. Setelah Jean kembali ke bumi, segalanya seolah akan baik-baik saja, namun ia tidak mengetahui jika sesuatu yang sangat buruk akan terjadi. Masalah tidak hanya itu saja karena tanpa sepengetahuan X-Men, sekelompok alien pengubah wujud bernama D’Bari juga memiliki agendanya sendiri terkait kekuatan Phoenix yang sangat diinginkan oleh pemimpinnya, Vuk (Jessica Chastain).

Jujur saja, saya sangat kaget melihat respon para kritikus film dan penonton yang mencaci maki habis-habisan Dark Phoenix. Bahkan skor di Rotten Tomatoes dan IMDB sangat rendah. Apakah memang sebegitu buruknya Dark Phoenix sehingga ada yang melabeli jika Dark Phoenix adalah seri X-Men terburuk yang pernah ada? Banyak hal yang janggal yang diperlihatkan di film ini, naskah merupakan hal paling kacau. Karakterisasi seperti diabaikan.

Sebetulnya performa para pemainnya terbilang cukup baik, terutama karakter Charles Xavier yang diperlihatkan bahwa ia pun terkadang lebih mementingkan egonya sendiri asalkan tujuannya tercapai. Kisah cinta segitiga antara Hank McCoy/ Beast, Raven/Mystique, dan Erik Lehnsherr/ Magneto yang tersaji hambar makin runyam ketika karakter Scott Summer/ Cyclops, Ororo Munroe/Storm hingga Kurt Wagner/Nightcrawler tidak mendapatkan pengembangan yang berarti.
Majalah TPLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI