Tampilkan di aplikasi

Ocarina

Majalah Travelxpose - Edisi 10/2019
7 Oktober 2019

Majalah Travelxpose - Edisi 10/2019

Kata ocarina sendiri berasal dari dialeg Bolognese, Italia, yang berarti angsa kecil.

Travelxpose
Saat dimainkan, suara merdu yang keluar dari ocarina begitu syahdu, Bagai suara alam yang mampu membuat pendengarnya berimajinasi. Namun keunikannya tidak hanya dari suara yang dihasilkan, tapi juga dari tampilannya. Alat musik tiup ini memiliki bentuk oval dengan beberapa lubang untuk mengatur nada serta terdapat bagian yang menonjol sebagai tempat meniup. Terbilang cukup mungil, besarnya rata-rata seukuran genggaman orang dewasa. Secara tradisional ocarina dibuat dari tanah liat, saat ini banyak juga yang terbuat dari besi maupun plastik.

Alat musik yang sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi ini bisa dijumpai di beberapa negara dengan beragam variasi. Ocarina mempunyai peran penting pada budaya Mesoamerika (meliputi wilayah Mexico dan Karibia) serta instrumennya memiliki sejarah pajang bagi seni tari dan lagu di Cina. Sementara itu di Jepang, ocarina dikenal dengan nama tsuchibue.

Ocarina juga merambah daratan Eropa, awalnya ocarina dibuat dari tanduk chamois yaitu sejenis rusa berbulu halus yang hidup di daerah pegunungan terutama di wilayah Jerman pada abad pertengahan. Ocarina mengalami metamorfosis menjadi seperti sekarang, tak lain berkat andil dari Giuseppe Donati. Beliau adalah orang Italia pengembang alat musik yang di antaranya berbentuk mirip angsa ini pada abad ke-19.

Ocarina modern yang banyak dikenal dan dijumpai saat ini salah satu jenisnya berasal dari Italia, dimana terdapat 10 lubang dengan ukuran berbeda. Kata ocarina sendiri berasal dari dialeg Bolognese, Italia, yang berarti angsa kecil. Dahulu banyak bermunculan group musik yang memainkan ocarina baik itu secara solo maupun dalam orkestra. Belakangan ocarina jarang dimainkan dalam pertunjukan-pertunjukan musik. Saat ini, mungkin kita akan menjumpai ocarania tak lebih dari sekedar mainan atau barang cinderamata.
Majalah Travelxpose di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI