Tidak banyak desa pantai yang cantik di Indonesia, salah satunya adalah Tablanusu yang ada di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua. Pantai ini memiliki keunikan karena sekujur bibirnya bukan pasir putih halus namun bebatuan kerikil hitam.
Perjalanan menuju Tablanusu terbilang menantang adrenalin karena harus menyusuri bukit hingga lembah selama kurang lebih dua jam dari Ibukota Jayapura. Selama perjalanan panjang itu suguhan hutan tropis hingga desa penduduk menjadi pemandangan tersendiri. Kita pun masih akan terpesona melihat tangki-tangki minyak seukuran ribuan galon yang teronggok penuh karat di tengah hutan.
Konon, tangki-tangki itu berisi suplai bahan bakar tentara sekutu pimpinan Jenderal Douglas McArthur selama Perang Dunia II. Bibir desa Tablanusu sendiri adalah sebuah teluk yang menyajikan pemandangan lanskap bibir Pasifik berpadu dengan bukit hijau yang tak lain adalah belantara tropis. Setelah menuruni perbukitan curam berjarak 100 meter, kita akan menemukan sunyinya kehidupan di desa nelayan Tablanusu.
Berjalan hingga ke ujung desa kita akan menemukan pantai cantik berkerikil hitam yang menawarkan gazebo-gazebo untuk rehat sambil merepih alam. Umumnya penduduk lokal akan menawari para tamu untuk meminum air kelapa muda yang dipetik langsung dari pohonnya. Sungguh sebuah cara untuk menikmati Tablanusu tentu.
