Ikhtisar
Stoma atau dikenal juga sebagai ostomi adalah adanya lubang saluran pembuangan kotoran yang sengaja dibuat dari bagian usus ke dinding perut (abdomen); bisa berasal dari usus halus (ileum) maupun usus besar (kolon); dan bisa bersifat menetap ataupun sementara. Indikasi dikarenakan keadaan patologis, baik karena tumor atau keganasan, infeksi, cedera, maupun trauma bagian usus pada sisi bawahnya (atau distalnya bagian sistema usus).
Fistel enterokutan, atau disebut juga fistel intestinal eksternal, adalah adanya lubang berupa saluran yang permukaannya berepitel, menghubungkan organ saluran cerna di permukaan tubuh atau dinding perut yang berisi isi usus atau kotoran. Fistel dapat terbentuk karena keadaan yang tidak diinginkan (yang timbul secara spontan) akibat pascaoperasi ataupun karena keadaan penyakit atau kondisi patologis. Sebagian besar dari fistel sembuh spontan dalam 4-6 minggu dengan penanganan konservatif. Bila penutupan tidak terjadi setelah waktu tersebut merupakan indikasi untuk intervensi atau dilakukan bedah—walaupun dalam beberapa kasus menutup secara spontan dalam rentang waktu 6 bulan hingga 1 tahun atau lebih.
Stoma dan fistel enterokutan dapat memberi dampak bagi pasien, baik dari aspek fisiologis, psikologis, sosial, maupun ekonomi. Keterlibatan dokter, perawat, pasien, keluarga, dan masyarakat menjadi sangat penting pada pasien dengan stoma dan fistel enterokutan, tidak hanya dalam merawat dan mengetahui komplikasinya saja, tetapi juga dalam konseling dan mendorong untuk terlibat dalam kelompok pasien sehingga bisa saling menguatkan satu dengan lainnya untuk kesembuhan pasien tersebut.
Pendahuluan / Prolog
Prakata
lmu pengetahuan dan pengalaman pada hakikatnya akan lebih bermanfaat jika dibagikan pada orang lain. Oleh sebab itu, penulis yang merupakan seorang akademisi dan seorang klinisi bedah digestif membagikan pengetahuan dan pengalaman klinis yang dimiliki terkait stoma dan fistel enterokutan dalam bentuk tulisan agar dapat memberi dampak pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan peningkatan ilmu kedokteran.
Buku mengenai stoma dan fistel enterokutan ini ditujukan untuk petugas medis, paramedis, serta masyarakat pada umumnya untuk memberikan pengenalan dan pengetahuan terhadap pengertian, dampak, jenis, manajemen, dan risiko penggunaan stoma dan fistel enterokutan dengan bahasa medis yang sederhana dan mudah dipahami. Buku ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar ataupun ilustrasi yang didapat dari pengalaman klinis penulis sebagai konsultan bedah digestif dan sudah mendapat izin saat mendokumentasikannya sehingga akan memudahkan pemahaman pembaca terhadap pembahasan pada buku ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pembaca dan pihak yang berperan dalam proses penulisan dan penyusunan buku ini. Buku ini juga merupakan dedikasi penulis, kenangan masa isolasi mandiri COVID-19.
Yogyakarta
Dr. dr. Adeodatus Yuda Handaya, Sp.B-KBD.
Penulis
Adeodatus Yuda Handaya - Dr.dr. Adeodatus Yuda Handaya, Sp. B-KBD, lahir di Yogyakarta pada tahun 1974 merupakan alumni SMP Negeri 8 Yogyakarta dan SMA Negeri 1 Yogyakarta. Penulis menyelesaikan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada tahun 2000 dan pendidikan dokter spesialis bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada-RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2006. Memperoleh gelar doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2011 dan menyelesaikan pendidikan konsultan bedah digestif di Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2013. Melanjutkan pendidikan dan pelatihan di beberapa negara di antaranya Vietnam, Taiwan, Korea, Jepang, dan Prancis Penulis pernah bertugas di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Kab. Malang pada rentang waktu 2007–2013 sebagai dokter bedah umum dan dokter bedah digestif. Saat ini penulis bertugas di Bagian Bedah Digestif RSUP Dr. Sardjito, RS Bethesda, dan RS Panti Rapih Yogyakarta. Dalam bidang akademis, penulis menjabat sebagai kepala Program Studi Pendidikan Dokter Subspesialis Ilmu Bedah dan staf pengajar Pendidikan Dokter Spesialis Bedah dan S-1 Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pernah mendapatkan predikat dosen berprestasi Fakultas Kedokteran UGM tahun 2019.
Penulis juga aktif dalam kepengurusan berbagai organisasi dokter bedah digestif, baik dalam lingkup pendidikan maupun organisasi.
Daftar Isi
Sampul
Prakata
Kata Pengantar
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Anatomi dan Fisiologi
2.1 Anatomi Dinding Abdomen Anterolateral
2.2 Anatomi Usus Dan Ureter
2.2.1 Jejunum dan Ileum
2.2.2 Kolon
2.2.3 Ureter
2.3 Fisiologi Usus Dan Ureter
2.3.1 Fisiologi Usus Halus
2.3.2 Fisiologi Ureter (Doeller et al., 2011)
Bab 3 Jenis dan Indikasi Stoma Intestinal
Bab 4 Prosedur dan Teknik Pembuatan Stoma Intestinal
4.1 Prosedur Pembuatan Stoma
4.1.1 Evaluasi Preoperatif
4.1.2 Penentuan Lokasi Stoma
4.1.3 Mobilisasi Segmen Usus dan Vaskularisasi
4.1.4 Jenis Operasi Ostomi
4.2 Teknik Operasi
4.2.1 Loop Colostomy (Courtney et al., 2012; Dunn & Rothenberger, n.d.)
4.2.2 End Colostomy (Courtney et al., 2012; Dunn & Rothenberger, n.d.)
4.2.3 End Ileostomy (Courtney et al., 2012; Dunn & Rothenberger, n.d.; Minter & Doherty, 2010)
4.2.4 Loop Ileostomy (Courtney et al., 2012; Dunn & Rothenberger, n.d.; Minter & Doherty, 2010)
4.2.5 Ostomi Laparoskopik
4.2.6 Urostomi (British Association of Urological Surgeons/BAUS Limited, n.d.)
Bab 5 Penutupan Stoma/Stoma Reversal
Bab 6 Manajemen Stoma
Bab 7 Komplikasi Stoma Intestinal
Bab 8 Stoma pada Populasi Khusus
8.1 stoma pada pasien anak
8.2 Stoma Pada Pasien Obstetri Dan Ginekologi
Bab 9 Dampak Stoma pada Kehidupan Pasien
Bab 10 Diet dan Olahraga untuk Stoma
10.1 Diet
10.2 Olahraga dan Stoma
Bab 11 Aktivitas bagi Pasien Stoma (Ostomate)
11.1 Bepergian
11.1.1 Penyimpanan Peralatan Stoma
11.1.2 Gangguan Perut
11.2 Berenang
11.3 Bermain Sepakbola
11.4 Hubungan Seks
11.5 Bekerja dengan Stoma
Bab 12 Peran Perawat, Keluarga, dan Pasangan
12.1 Peran Perawat Stoma
12.2 Peran Keluarga Terhadap Pasien Stoma
12.3 Peran Pasangan Terhadap Pasien Stoma
Bab 13 Fistel Enterokutan
13.1 Definisi
13.2 Penyebab
13.3 Klasifikasi
13.4 Diagnosis
13.5 Fistel Enteroatmosfer
13.6 Manajemen
13.7 Resusitasi
13.8 Pengendalian Sepsis
13.9 Stabilisasi
13.10 Nutrisi
13.11 Kontrol Jumlah Produk Fistel Enterokutan, Perawatan Luka, Dan Merawat Kulit Sekitar Fistel Enterokutan
13.12 Menentukan Anatomi Dan Patofisiologi
13.13 Terapi Nonoperatif
13.14 Manajemen Medis
13.15 Tindakan Operasi Pada Penanganan Fistel Enterokutan
13.16 Komplikasi
Referensi
Glosarium
Indeks
Tentang Penulis