Ikhtisar
Buku ajar ini berisi pembahasan mengenai struktur sel, jaringan, dan organ yang terbagi datam 17 bab. Sebetum masuk pada pembahasan struktur, pada Bab I dijetaskan metode-metode yang dipakai untuk mempelajari set dan jaringan. Pada Bab II sampai Bab V berisi pembahasan tentang empat jaringan dasar tubuh, selanjutnya organ-organ dalam sistem organ tubuh manusia dibahas pada Bab VI sampai dengan Bab XVII. Untuk lebih mudah memahami penjelasan, dalam setiap bab disertakan beberapa gambar itustrasi dan foto-foto sediaan histotogi dari beberapa spesies hewan dan sampel dari manusia yang merupakan koleksi Departemen Histotogi dan Biologi Sel FK-KMK UGM.
Histologi merupa kan satah satu cabang ilmu kedokteran dasar yang dapat digunakan untuk menjelaskan fungsi suatu jaringan atau organ. Berdasarkan hal tersebut dalam setiap bab Buku Ajor Histologi ini disertakan beberapa korelasi klinis berupa kelainan atau gangguan fungsi jaringan dan organ. Di akhir setiap bab, tersedia pula soal-soal yang dapat dipakai untuk penitaian diri dengan kunci jawaban yang disediakan di halaman lain.
Pendahuluan / Prolog
Prakata
Ucapan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa karena akhirnya tim penulis dapat menyelesaikan penulisan Buku Ajar Histologi ini. Buku ini ditulis oleh tujuh orang dosen dari Departemen Histologi dan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. Tim penulis melihat bahwa sampai saat ini ketersediaan buku ajar berbahasa Indonesia bidang kedokteran dan kesehatan yang bukan terjemahan dari buku berbahasa asing pada umumnya dan khususnya buku ajar histologi masih sangat sedikit. Meskipun kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa sekarang sangat bagus, ketersediaan buku ajar berbahasa Indonesia yang bermutu pastilah akan sangat membantu mahasiswa untuk lebih mudah memahami materi yang harus dipelajari dan meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan.
Histologi merupakan ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan. Ukuran sel dan jaringan sangat kecil sehingga untuk mengamati diperlukan alat bantu mikroskop. Karena telah dipelajari sejak lama, histologi dianggap merupakan ilmu yang statis dan sangat sedikit temuan baru. Hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar karena dengan perkembangan teknik laboratorium yang dapat memberikan data ekspresi gen lebih detail justru banyak sel teridentifikasi sebagai suatu sel yang berbeda karakteristiknya dari yang digambarkan pada buku-buku klasik. Penulis mencoba memasukkan beberapa data dari referensi terbaru, tetapi tetap mengedepankan dasar keilmuan yang penting bagi mahasiswa.
Buku ini berisi pemaparan struktur histologi tubuh manusia yang dibagi menjadi 14 bab berdasarkan sistem organ dan ditambah 1 bab tentang metode pengamatan sel dan jaringan, 1 bab tentang struktur dan fungsi sel, serta 1 bab tentang jaringan dasar. Foto dari sediaan histologi kami sertakan di setiap bab sebagai ilustrasi dan pengenalan struktur sel dan jaringan yang dibahas pada bab tersebut.
Belajar histologi juga menunjang ilmu anatomi makroskopis, fisiologi, dan biokimia sehingga mahasiswa diharapkan mendapat pemahaman utuh tentang struktur dan fungsi normal tubuh manusia. Pemahaman struktur dan fungsi normal merupakan dasar untuk mempelajari berbagai kondisi patologis serta upaya terapi dan pencegahannya. Oleh karena itu, pada buku ini tim penulis juga mengaitkan struktur dengan fungsi serta menambahkan korelasi klinis yang dapat memberi gambaran manfaat memahami histologi untuk pembelajaran mahasiswa tingkat lanjut.
Buku ini disusun untuk digunakan oleh mahasiswa kedokteran dengan mengacu pada kurikulum bidang histologi yang disusun oleh pengurus besar Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI) untuk mahasiswa kedokteran pada tahun 2019. Walaupun demikian, buku ini juga dapat digunakan oleh mahasiswa bidang ilmu kesehatan lain seperti kedokteran gigi, farmasi, keperawatan, ilmu kebidanan, dan gizi kesehatan.
Terminologi yang kami gunakan mengacu pada terminologia histologica yang disusun oleh Federative International Committee on Anatomical Terminology. Padanan terminologi histologica dengan istilah bahasa Inggris yang banyak digunakan pada referensi disusun dalam bentuk tabel di akhir setiap bab. Pada setiap bab tim penulis memberikan ringkasan yang diharapkan dapat membantu pembaca mengetahui secara sepintas hal yang akan dibahas pada bab tersebut. Untuk membantu pembaca melakukan evaluasi mandiri hasil belajar, tim penulis juga menyertakan latihan soal di akhir setiap bab.
Penerbitan versi cetak buku ini akan disertai dengan versi elektronik. Oleh karena itu, tim penulis sangat berharap buku ini dapat dengan mudah diakses oleh mahasiswa bidang kedokteran dan kesehatan di seluruh Indonesia. Tim penulis menyadari bahwa buku ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, tim penulis sangat terbuka pada masukan dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan buku ini.
Yogyakarta, 22 April 2022
Editor: Yustina Andwi Ari Sumiwi dan Rina Susilowati
Penulis
Yustina Andwi Ari Sumiwi - Yustina Andwi Ari Sumiwi lulus sebagai dokter gigi pada tahun 1986, bergabung di Departemen Histologi dan Biologi Sel sejak tahun 1988 sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. Studi strata 2 di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Fakultas Kedokteran UGM diselesaikan Andwi pada tahun 1995. Sejak tahun 2003 sampai 2019 Andwi terlibat dalam tim koordinator blok S-1 Kedokteran dan mengajar pada S-1 Prodi Keperawatan. Di departemen pernah diberi tugas sebagai Koordinator Pendidikan, Bendahara, dan Sekretaris.
Rina Susilowati - Rina Susilowati bergabung di Departemen Histologi dan Biologi Sel sejak tahun 1996, setelah selesai menjalankan tugas sebagai dokter di Puskesmas Kuin Raya, Kota Madya Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Setelah memperoleh gelarDoktor dari Kobe University School of Medicine dengan riset di Gunma University, Jepang, pada tahun 2001 Rina langsung terlibat dalam aktivitas pembelajaran termasuk menjadi koordinator mata kuliah, koordinator blok, dan mengembangkan berbagai kursus yang diselenggarakan departemen. Aktivitas penelitian juga dilakukan dengan kolaborasi bersama peneliti dari departemen lain, baik praklinik maupun klinik dan lintas bidang dengan peneliti dari fakultas lain di UGM. Di departemen, Rina pernah menjadi Koordinator Penelitian dan Laboratorium serta menjalankan tugas administrasi sebagai Kepala Bagian dan Sekretaris Bagian. Pelatihan pascadoktoral yang pernah dilakukan, antara lain di Riken Brain Science Institute dan Nara Institute of Science and Technology di Jepang, Karolinska Institutet di Swedia, Vrije Universiteit di Belanda, dan Aarhus University di Denmark. Minat penelitian utama Rina saat ini adalah neurosains, imunologi, dan stereologi.
Dewajani Purnomosari - Dra. Dewajani Purnomosari, M.Si, Ph.D Penulis menempuh pendidikan S-1 di Fakultas Biologi UGM, kemudian melanjutkan S-2 Bioteknologi, Pusat Antar Universitas UGM kemudian mengambil Ph.D in Cancer and Developmental Biology, Utrecht Universiteit. Penulis berprofesi sebagai dosen di Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM. Beberapa penelitian penulis, antara lain, 1) Ika Fidianingsih, Eddy Supriyadi, Dewajani Purnomosari. (2012). “Hipermetilasi Promoter Gen Apoptotic Protease-Activating Factor-1 (APAF-1) pada Leukemia Limfoblastik Akut Anak”; 2) Supriyadi E, Widjajanto PH, Veerman AJ, Purwanto I, Nency YM, Gunawan S, Nafianti S, Purnomosari D, Intansari US, Westra G, Cloos J. (2011). “Immunophenotypic Patterns of Childhood Acute Leukemias in Indonesia”; dan 3) Erlangga Z, Krisna H and Purnomosari D. (2010). “Retinoic Acid Receptor Beta2 Hypermethylation in Fibroadenoma and Breast Carcinoma”.
Dewi Kartikawati Paramita - Dewi Kartikawati Paramita bergabung dengan Departemen Histologi dan Biologi Sel sejak tahun 2010 setelah menyelesaikan program doktor di Vrije Universiteit, Amsterdam, Belanda, dalam bidang Immunovirology and Cancer. Sejak bergabung dengan Departemen Histologi dan Biologi Sel, Dewi aktif dalam kegiatan belajar mengajar termasuk menjadi anggota Tim Koordinator Blok, Pengembangan Kurikulum, dan dalam kegiatan beberapa kursus yang diselenggarakan di departemen. Selain itu, Dewi juga aktif sebagai fasilitator Good Clinical Laboratory Practice (GCLP). Pada tahun 2013–2017 Dewi diamanahi oleh Fakultas menjadi Ketua Tim Pengembangan Laboratorium Terpadu (LRT) FK-KMK. Pada tahun 2014–2020 Dewi pernah menjadi Ketua Departemen Histologi dan Biologi Sel. Saat ini dipercaya menjadi Koordinator Penelitian di Departemen Histologi dan Biologi Sel, serta menjadi Tim Pengelola LRT FK-KMK UGM. Minat riset saat ini adalah kanker nasofaring kaitannya dengan virus Epstein-Barr (EBV), khususnya dalam penggunaan biomarker untuk pengembangan alat deteksi; lingkungan mikro-tumor. Selain itu, pengembangan biomarker pada kanker kolorektal serta chronic myelogenous leukemia juga menjadi minat riset Dewi. Untuk bidang kanker nasofaring, Dewi bersama tim telah mengembangkan alat deteksi cepat kanker nasofaring, yang salah satunya telah beredar dan digunakan secara luas, yaitu NPC Strip G.
Jajah Fachiroh - Jajah Fachiroh bergabung di Departemen Histologi dan Biologi Sel sejak 2010. Selain mengajar, Jajah menjadi Koordinator Pengabdian Masyarakat dan Ketua Minat Histologi dan Biologi Sel Magister Ilmu Biomedik. Di FK-KMK UGM, Jajah memimpin Tim Pengembang Biobank, anggota Manajemen HDSS Sleman, dan fasilitator GCLP di FK-KMK UGM. Jajah menamatkan pendidikan doktornya di Vrije Universiteit, Amsterdam, di bidang imunovirologi dan melanjutkan pelatihan pascadoktoral di WHO-IARC dengan topik epidemiologi molekuler pada karsinoma nasofaring. Minat riset saat ini adalah karsinoma nasofaring, virus Epstein-Barr, paparan asap rokok pasif, dan epidemiologi molekuler kanker.
Dian Eurike Septyaningtrias - Dian Eurike Septyaningtrias bergabung di Departemen Histologi dan Biologi Sel sejak 2018 setelah sebelumnya magang dari tahun 2012. Rike menyelesaikan studi doktor di Graduate School of Biomedical and Health Sciences, Hiroshima University, Jepang, pada tahun 2020 setelah melakukan riset di RIKEN Center for Brain Science. Dalam bidang pendidikan, Rike terlibat dalam kegiatan kuliah dan praktikum, serta menjadi Koordinator Pendidikan Departemen S-1. Dalam bidang riset, minatnya saat ini adalah imunologi mukosa, neurosains, dan penuaan.
Satrio Adi Wicaksono - Satrio Adi Wicaksono bergabung di Departemen Histologi dan Biologi sel sejak 2020 dan menyelesaikan pendidikan Magister Ilmu Biomedis di UGM tahun 2021. Satrio saat ini terlibat dalam penelitian terkait karakterisasi hewan model penuaan dengan fokus pada tractus digestivus yang diharapkan menjadi topik penelitian unggulan departemen sembari memperdalam ilmu di bidang penuaan dan stereologi. Satrio sedang menempuh pendidikan S-3 di UGM dan Kobe University.
Editor
Yustina Andwi Ari Sumiwi - Yustina Andwi Ari Sumiwi lulus sebagai dokter gigi pada tahun 1986, bergabung di Departemen Histologi dan Biologi Sel sejak tahun 1988 sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. Studi strata 2 di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Fakultas Kedokteran UGM diselesaikan Andwi pada tahun 1995. Sejak tahun 2003 sampai 2019 Andwi terlibat dalam tim koordinator blok S-1 Kedokteran dan mengajar pada S-1 Prodi Keperawatan. Di departemen pernah diberi tugas sebagai Koordinator Pendidikan, Bendahara, dan Sekretaris.
Rina Susilowati - Rina Susilowati bergabung di Departemen Histologi dan Biologi Sel sejak tahun 1996, setelah selesai menjalankan tugas sebagai dokter di Puskesmas Kuin Raya, Kota Madya Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Setelah memperoleh gelarDoktor dari Kobe University School of Medicine dengan riset di Gunma University, Jepang, pada tahun 2001 Rina langsung terlibat dalam aktivitas pembelajaran termasuk menjadi koordinator mata kuliah, koordinator blok, dan mengembangkan berbagai kursus yang diselenggarakan departemen. Aktivitas penelitian juga dilakukan dengan kolaborasi bersama peneliti dari departemen lain, baik praklinik maupun klinik dan lintas bidang dengan peneliti dari fakultas lain di UGM. Di departemen, Rina pernah menjadi Koordinator Penelitian dan Laboratorium serta menjalankan tugas administrasi sebagai Kepala Bagian dan Sekretaris Bagian. Pelatihan pascadoktoral yang pernah dilakukan, antara lain di Riken Brain Science Institute dan Nara Institute of Science and Technology di Jepang, Karolinska Institutet di Swedia, Vrije Universiteit di Belanda, dan Aarhus University di Denmark. Minat penelitian utama Rina saat ini adalah neurosains, imunologi, dan stereologi.
Daftar Isi
Cover Buku
Prakata
Daftar Isi
Bab I Metode Pengamatan Sel dan jaringan
1.1 Pembuatan Sediaan Histologi
1.2 Penjernihan dan Penanaman (Embedding)
1.3 Pengirisan
1.4 Pewarnaan dan Penutupan Gelas Objek
1.5 Sediaan dari Jaringan Keras
1.6 Sediaan Apus
1.7 Imunohistokimia
1.8 Hibridisasi IN SITU
1.9 Kultur Sel
1.10 Mikroskop
Ringkasan
Referensi
Soal latihan
Bab II Sel dan Matrix Extracellularis
2.1 Membran Plasma
2.2 Mitochondrion
2.3 Ribosoma
2.4 Reticulum Endoplasmicum
2.5 Apparatus Golgiensis
2.6 Lysosoma
2.7 Peroxysoma
2.8 Proteasoma
2.9 Cytoskeleton
2.10 Nucleus
2.11 Siklus Sel
2.12 Kematian Sel
2.13 Matrix Extracellularis
2.14 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal latihan
Bab III Jaringan Dasar pada Tubuh Manusia
3.1 Textus Epithelialis (Epithelium)
3.2 Textus Connectivus
3.3 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab IV Textus Cartilagineus (Cartilago) dan Textus Osseus (Tulang)
4.1 Cartilago
4.2 Tulang
4.3 Articulatio/Juncturae (Sendi)
4.4 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
soal Latihan
Bab V Textus Muscularis (Jaringan Otot)
5.1 Textus Muscularis Striatus Non-Cardiacus
5.2 Myofilamentum Dan Kontraksi Otot
5.3 Proprioseptor
5.4 Tipe Otot
5.5 Pertumbuhan dan Regenerasi Myofibra Striata Non-Cardiaca
5.6 Textus Muscularis Striatus Cardiacus
5.7 Textus Muscularis Non-Striatus
5.8 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab VI Systema Nervosum
6.1 Gambaran Umum
6.2 Struktur Histologi Systema Nervosum
6.3 Systema Nervosum Periphericum
6.4 Regenerasi Saraf
6.5 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab VII Systema Cardiovasculare
7.1 Cor (Jantung)
7.2 Vasa Sanguinea (Pembuluh Darah)
7.3 Jenis-Jenis Vasa Sanguinea
7.4 Vasa Lymphatica
7.5 Reseptor Tekanan (Baroreceptor) Dan Reseptor Stimulus Kimia (Chemoreceptor) Pada Arteria
7.6 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab VIII Haemocyti Dan Haematopoiesi
8.1 Erythrocytus
8.2 Leukocytus
8.3 Thrombocytus (Platelet)
8.4 Medulla Ossium Dan Haematopoiesis
8.5 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab IX Systema Lymphoideum
9.1 Sel Dan Organ Pada Systema Lymphoideum
9.2 Organa Lymphoidea Primaria
9.3 organa lymphoidea secundaria
9.4 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab X Systema Digestorium
10.1 Oesophagus
10.2 Gaster (Lambung)
10.3 Intestinum
10.4 Intestinum Tenue
10.5 Intestinum Crassum (Colon)
10.6 Glandula Salivariae
10.7 Hepar
10.8 Vesica Fellea
10.9 Pancreas
10.10 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab XI Systema Respiratorium
11.1 Sel-Sel Penyusun Tractus Respiratorius
11.2 Cavitas Nasi (Rongga Hidung)
11.3 Sinus Paranasalis Dan Nasopharynx
11.4 Larynx (Laring) Dan Epiglottis
11.5 Trachea
11.6 Bronchus Dan Bronchiolus
11.7 Alveoli Dan Pertukaran Gas
11.8 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab XII Integumentum Commune
12.1 Cutis (Kulit)
12.2 Adnexae Cutis
12.3 Glandula Mammaria
12.4 Penyembuhan Luka
12.5 Penuaan Kulit Normal
12.6 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab XIII Systema Urinarium
13.1 Ren
13.2 Ureter
13.3 Vesica Urinaria
13.4 Urethra
13.5 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal latihan
Bab XIV Systema Endocrinum
14.1 Hypophysis
14.2 Glandula Thyroidea
14.3 Glandula Parathyroidea
14.4 Insula Pancreatica
14.5 Glandula Suprarenalis
14.6 Glandula Pinealis
14.7 Endocrinocytus Yang Tersebar Di Jaringan
14.8 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab XV Systema Genitale Femininum
15.1 Ovarium Dan Oogenesis
15.2 Tuba Uterina
15.3 Uterus
15.4 Placenta
15.5 Funiculus Umbilicalis (Tali Pusat; Umbilical Cord)
15.6 Cervix Uteri Dan Vagina
15.7 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab XVI Systema Genitale Masculinum
16.1 Testis Dan Spermatogenesis
16.2 Saluran Keluar Sperma
16.3 Glandula Terkait Sistem Reproduksi Laki-Laki
16.4 Penis
16.5 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal Latihan
Bab XVII Organa Sensuum (Indra)
17.1 Organum Olfactorium
17.2 Organum Gustatorium/Organum Gustus
17.3 Bulbus Oculi
17.4 Auris
17.5 Korelasi Klinis
Ringkasan
Referensi
Soal latihan
Kunci Jawaban
Indeks
Tentang Penulis