Tampilkan di aplikasi

Buku UGM Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Biorefinery

Konversi Biomassa Menjadi Bioenergi, Biomaterial, Dan Biokimia

1 Pembaca
Rp 94.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 282.000 13%
Rp 81.467 /orang
Rp 244.400

5 Pembaca
Rp 470.000 20%
Rp 75.200 /orang
Rp 376.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library



Sebagai negara yang memiliki potensi biomassa yang sangat melimpah, Indonesia diharapkan dapat memanfaatkannya dengan optimal, guna memenuhi kebutuhan energi maupun produk-produk kimia secara mandiri. Gagasan tersebut dapat diwujudkan mengingat banyaknya biomassa memiliki cabang-cabang pemanfaatan yang sangat luas. Konsep biorefinery sendiri dimunculkan untuk mengolah biomassa menjadi beragam produk turunan, sebagaimana analog dengan konsep petroleum refinery yang mengolah minyak bumi menjadi berbagai produk.

Sebelum biomassa secara spesifik dikonversi menjadi menjadi produk turunannya, pada umumnya biomassa tersebut dipersiapkan terlebih dahulu agar menjadi bahan baku antara (platform) tertentu. Beberapa platform biorefinery yang dibahas dalam buku ini adalah gula dan pati, minyak nabati, lignoselulosa, gas sintesis, biogas dan minyak hasil pirolisis (bio-oil). Dari berbagai platform tersebut, dapat dihasilkan beragam senyawa kimia, yang dapat digunakan, baik sebagai sumber energi, bahan baku industri serta kehi dupan sehari-hari.

Buku Biorefinery ini, ditulis dengan harapan pembaca mempunyai pengetahuan yang komprehensif dan terintegrasi mengenai pemanfaatan biomassa. Buku ini menyajikan informasi-informasi penting bagi para pembaca yang belum terlalu mengenal penggunaan biomassa, serta memberikan uraian mengenai teknologi-teknologi yang terlibat di dalamnya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Arief Budiman / Yano Surya Pradana / Zahrul Mufrodi / Latifa Seniorita / Fadilla Noor Rahma / Laras Prasakti / Erlina Rosa Evasari

Penerbit: UGM Press
ISBN: 9786023863907
Terbit: Februari 2024 , 313 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar



Sebagai negara yang memiliki potensi biomassa yang sangat melimpah, Indonesia diharapkan dapat memanfaatkannya dengan optimal, guna memenuhi kebutuhan energi maupun produk-produk kimia secara mandiri. Gagasan tersebut dapat diwujudkan mengingat banyaknya biomassa memiliki cabang-cabang pemanfaatan yang sangat luas. Konsep biorefinery sendiri dimunculkan untuk mengolah biomassa menjadi beragam produk turunan, sebagaimana analog dengan konsep petroleum refinery yang mengolah minyak bumi menjadi berbagai produk.

Sebelum biomassa secara spesifik dikonversi menjadi menjadi produk turunannya, pada umumnya biomassa tersebut dipersiapkan terlebih dahulu agar menjadi bahan baku antara (platform) tertentu. Beberapa platform biorefinery yang dibahas dalam buku ini adalah gula dan pati, minyak nabati, lignoselulosa, gas sintesis, biogas dan minyak hasil pirolisis (bio-oil). Dari berbagai platform tersebut, dapat dihasilkan beragam senyawa kimia, yang dapat digunakan, baik sebagai sumber energi, bahan baku industri serta kehi dupan sehari-hari.

Buku Biorefinery ini, ditulis dengan harapan pembaca mempunyai pengetahuan yang komprehensif dan terintegrasi mengenai pemanfaatan biomassa. Buku ini menyajikan informasi-informasi penting bagi para pembaca yang belum terlalu mengenal penggunaan biomassa, serta memberikan uraian mengenai teknologi-teknologi yang terlibat di dalamnya.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Sebagai negara yang memiliki potensi biomassa melimpah, Indonesia diharapkan dapat memanfaatkannya secara optimal, guna memenuhi kebutuhan energi dan produk-produk kimia secara mandiri. Gagasan tersebut dapat diwujudkan mengingat banyaknya biomassa memiliki cabang-cabang pemanfaatan yang sangat luas. Konsep biorefinery dimunculkan untuk mengolah biomassa menjadi beragam produk turunan, sebagaimana analog dengan konsep petroleum refinery yang mengolah minyak bumi menjadi berbagai produk.

Sebelum biomassa secara spesifik dikonversi menjadi produk turunannya, pada umumnya biomassa dipersiapkan terlebih dahulu agar menjadi bahan baku antara (platform) tertentu. Beberapa platform biorefinery yang dibahas dalam buku ini adalah gula dan pati, minyak nabati, lignoselulosa, gas sintesis, biogas, serta minyak hasil pirolisis (bio-oil). Dari berbagai platform tersebut, dapat dihasilkan beragam senyawa kimia yang dapat digunakan, baik sebagai sumber energi, bahan baku industri, maupun kehidupan sehari-hari.

Buku Biorefinery ini ditulis dengan harapan pembaca mempunyai pengetahuan yang komprehensif dan terintegrasi mengenai pemanfaatan biomassa. Buku ini menyajikan informasi-informasi penting bagi para pembaca yang belum terlalu mengenal penggunaan biomassa dan memberikan uraian mengenai teknologi-teknologi yang terlibat di dalamnya. Pada Bab 1 dan 2 akan dibahas pengantar mengenai biorefinery, bahan baku, dan produk-produk biorefinery. Pada Bab 3 akan dipaparkan berbagai teknologi dan bahan baku antara dalam proses biorefinery. Pembahasan yang lebih dalam terkait produksi bioenergi, biomaterial, dan biokimia melalui biorefinery dapat dipelajari pada Bab 4–7. Sebagai pelengkap, akan dibahas pula aspek LCA dan ekonomi dari proses biorefinery dalam Bab 7–8.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyiapkan penyusunan buku ini: mahasiswa S1, S2, dan S3 yang tergabung dalam Process System Engineering research group (PSErg), jurusan Teknik Kimia FT UGM yang selalu memberi inspirasi dalam pengembangan energi terbarukan, dan kolega-kolega yang selalu mendukung sehingga buku ini bisa kami selesaikan. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Aitia Mulyawati Widiannita, M.Eng., Sangga Hadi Pratama, S.T., Indrayana Pratama, S.T., Baskoro Ajie, S.T., dan Resti Nurmala Dewi, S.T. yang telah membantu dalam mempersiapkan buku ini.

Akhir kata, kami ingin menyampaikan permohonan maaf jika dalam penyusunan buku Biorefinery ini masih banyak kekurangan. Masukan dan saran sangat kami harapkan agar edisi selanjutnya bisa lebih sempurna.

Penulis

Penulis

Arief Budiman - Prof. Arief Budiman, D.Eng. adalah seorang insinyur kimia lulusan UGM yang lahir di Pati (Jawa Tengah) 28 Juni 1960. Sejak lulus pendidikan S-1 di Jurusan Teknik Kimia, FT, UGM, penulis mengabdi sebagai staf pengajar dan peneliti di almamaternya. Jenjang pendidikan S-2 diperoleh di UGM.

Kemudian, gelar Doctor of Engineering (D.Eng) diperoleh dengan disertasi yang berjudul “Analisis Energi pada Menara Distilasi” dari Tokyo Institute of Technology, Jepang, tahun 1997. Kedisiplinan dan etos kerja tinggi yang menjadi ciri khas masyarakat Jepang telah penulis diterapkan sejak menjalani pendidikan doktoral di bawah bimbingan Prof. Masaru Ishida.

Sepulang dari Tokyo, penulis kembali mengabdi di almamaternya dan merintis sebuah riset group yang diberi nama Process System Engineering research group (PSErg). Riset group yang juga beranggotakan Prof. Dr.

Rochmadi dan Dr. Sutijan ini di awal berdirinya hanya melibatkan beberapa mahasiswa S-1. Namun, pada awal tahun 2020, tercatat ada 8 mahasiswa S-3, 5 mahasiswa S-2, dan 5 mahasiswa S-1. Dan, sudah ada 10 mahasiswa S-3 menyandang gelar doktor.
Yano Surya Pradana - Ir. Yano Surya Pradana, S.T., M.Eng., IPM. ASEAN Eng. adalah staf pengajar di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik (2014–sekarang). Dilahirkan di Ponorogo pada tanggal 6 Januari 1990, ia menyelesaikan studi S-1 di Departemen Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada tahun 2012. Selanjutnya pada tahun 2013 meraih gelar Master of Engineering (M.Eng.) dalam bidang Teknik Kimia pada universitas yang sama dengan beasiswa Fast-Track DIKTI. Pada tahun 2019, ia mendapatkan 3 (tiga) sertifikasi profesi sekaligus, yaitu sertifikasi profesi Insinyur (Ir.) dari Universitas Gadjah Mada, sertifikasi Insinyur Profesional Madya (IPM) dari Persatuan Insinyur Indonesia, dan sertifikasi ASEAN Engineer (ASEAN Eng.) dari ASEAN Engineering Register.

Hingga saat ini, ayah dua anak ini sedang menekuni beberapa penelitian dengan topik teknologi produksi biodiesel dan konversi biomassa menjadi energi. Salah satu hasil karya yang telah berhasil dikembangkan adalah mendirikan pabrik biodiesel dari minyak jelantah skala mini di daerah terpencil di Sumatra yang bekerja sama dengan salah satu anak perusahaan BUMN.
Zahrul Mufrodi - Dr. Zahrul Mufrodi, MT. Merupakan putra kelahiran Cepu, 30 Mei 1970. Menempuh pendidikan S1 dan S2 di Teknik Kimia UGM. Pada tahun 2014 meluluskan jenjang S3nya di universitas yang sama dengan promotor Prof.

Arief Budiman, D.Eng dengan sandwich ke Tokyo Institute Tecnology (TITech) di bawah bimbingan Prof Kunio Yoshikawa. Disertasinya berkaitan dengan pembuatan bioaditif untuk menaikkan angka oktan pada bahan bakar minyak (BBM) dan memperbaiki performa biodiesel dengan menggunakan reactive distillation.

Setelah menyelesaikan studi S3, kemudian kembali mengabdi di Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sebagai dosen dan dipercaya menjadi kepala Laboratorium Teknik Kimia dan kemudian menjadi kepala Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna (PPTTG). Selain menunaikan tugas sebagai dosen, tercatat juga sebagai pembicara di beberapa seminar maupun lokakarya baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pernah juga mengisi sebagai instruktur di beberapa perusahaan, menjadi tim ahli dalam penyusunan raperda inisiatif tentang energi terbaharukan di DPRD DIY serta ikut berkontribusi dalam pembuatan road map ketahanan energi di DI Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Wankamnas.
Latifa Seniorita - Latifa Seniorita, S.T., atau lebih akrab dipanggil dengan nama Senyo, sebelumnya adalah mahasiswi Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada angkatan tahun 2010. Dilahirkan di Surakarta, 14 Desember 1992. Putri pertama dari empat bersaudara ini menyelesaikan studi program sarjananya pada tahun 2014 dengan tugas akhir yang bertemakan pemanfaatan gliserol sebagai limbah biodiesel. Setelah sukses meraih gelar sarjananya, Senyo bergabung dalam Process System Engineering Research Group (PSErg) hingga tahun 2016. Selama aktif di grup riset tersebut banyak terlibat pada berbagai penelitian mengenai studi potensi pemanfaatan limbah biomassa seperti limbah hutan dan sampah rumah tangga menjadi bahan bakar dan listrik, serta perancangan simulasi proses kimia catalytic cracking.dan.gasifikasi..Berkesempatan.untuk.mengikuti. program Research Student dari Monbukagakusho. Saat ini sedang melanjutkan studi doktoral mengenai Biomass Ecosystem pada bidang Energy Science di Kyoto University, Jepang.
Fadilla Noor Rahma - Fadilla Noor Rahma lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 13 Agustus 1992. Sejak menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Yogyakarta, Fadilla sudah berminat dengan hal-hal terkait sains dan teknologi, sehingga memutuskan untuk melanjutkan kuliah S1 ke Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada. Semasa kuliah, Fadilla terlibat aktif dalam beberapa kegiatan organisasi dan riset, di antaranya sebagai anggota Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia UGM dan tim Chem-E Car UGM. Menyelesaikan program master pada jurusan Advanced Chemical Engineering di University of Manchester, Britania Raya.
Laras Prasakti - Laras Prasakti, M.Eng. lahir di Magelang tanggal 21 Juni 1993, kemudian besar di Salatiga, Jawa Tengah. Ia menempuh pendidikan sarjana di Departemen Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Selama masa studi, ia tercatat aktif dalam banyak kegiatan akademik dan nonakademik, serta tergabung sebagai anggota aktif tim Chemical Engineering Car (Chem-E-Car) UGM.

Di akhir masa studinya, ia berkesempatan mengikuti program pertukaran mahasiswa di Shizuoka University, Jepang, yang sekaligus bertujuan untuk mengenalkan program KKN-PPM UGM. Setelah menyelesaikan studi S-1, Laras selanjutnya berkesempatan menjadi penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud dan menyelesaikan studi S-2 di bidang Teknik Kimia, dengan tesis yang berfokus pada konversi biomassa dengan proses hydrothermal liquefaction.
Erlina Rosa Evasari - Erlina Rosa Evasari, S.T., lahir di Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 18 Desember 1992. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Kanisius Wirobrajan (lulus tahun 2005), SMP Negeri 8 Yogyakarta (lulus tahun 2008), SMA Negeri 3 Yogyakarta (lulus tahun 2011), dan Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (lulus tahun 2015) sebagai sarjana (S1). Selama menjalani studi S1, penulis aktif berorganisasi sebagai anggota Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada dan sebagai asisten di Laboratorium Dasar-Dasar Proses. Penulis juga gemar menjadi sukarelawan dalam kegiatan sosial, seperti School Green Ambassadors, Earth Hour Yogyakarta, dan Project Child Indonesia. Setelah lulus dari studi sarjana, penulis yang memiliki hobi bermain musik ini bergabung dengan Pusat Studi Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada sebagai junior process engineer. Ketertarikannya terhadap bioenergi bermula saat penulis mengikuti mata kuliah Renewable Energy di bangku kuliah (S1), yang kemudian mendorongnya untuk bergabung dan berpartisipasi dalam penyusunan buku ini. Penulis memiliki kerinduan untuk dapat bermanfaat dan berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya, terutama Indonesia, dalam bidang bioenergi. Berangkat dari cita-cita sederhana tersebut, saat ini awardee beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini mendapat kesempatan untuk menempuh studi magister di Delft University of Technology, Belanda, jurusan Sustainable Energy Technology.

Daftar Isi

Sampul
Halaman Judul
Halaman Hak Cipta
Kata Pengantar
Kata Pengantar Editor
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1 Pengantar
     1.1 Konsep Biorefinery
     1.2 Klasifikasi Biorefinery
          1.2.1 Klasifikasi Berdasarkan Platform
          1.2.2 Klasifikasi Berdasarkan Fase
          1.2.3 Klasifikasi Berdasarkan Pendekatan
     1.3 Biorefinery vs. Petroleum Refinery
     Referensi
Bab 2 Bahan Baku Dan Produk Biorefinery
     2.1 Limbah Pertanian
     2.2 Biomassa Akuatik (Mikroalga) Dan Residualbiogenik
     2.3 Minyak Nabati, Terpentin, Dan Lemak Hewan
     2.4 Produk Energi
     2.5 Produk Material
     2.6 Produk Bahan Kimia
     Referensi
Bab 3 Teknologi Biorefinery
     3.1 Biorefinery Gula Dan Pati
     3.2 Biorefinery Minyak Nabati Dan Minyak Alga
     3.3 Biorefinery Lignoselulosa
     3.4 Biorefinery Gas Sintesis
     3.5 Biorefinery Biogas
     3.6 Biorefinery Minyak Pirolisis
     Referensi
Bab 4 Sintesis Dan Produksi Bioenergi
     4.1 Konversi Termokimia
     4.2 Konversi Biokimia
     4.3 Biomassa Menjadi Bioenergi
     Referensi
Bab 5 Sintesis Dan Produksi Biomaterial
     5.1 Biochar
     5.2 Biokomposit
     5.3 Biofiber
     5.4 Bioplastik
     5.5 Pulp And Paper
     Referensi
Bab 6 Sintesis Dan Produksi Biochemical
     6.1 Pendahuluan
     6.2 Proses Fermentasi Glukosa
     6.3 Transformasi Kimia Monosakarida
     6.4 Transformasi Kimia Disakarida: Sukrosa
     6.5 Reaksi Group Karboksi
     6.6 Reaksi Group Fatty Chain
     6.7 Reaksi Terpene
     Referensi
Bab 7 Life Cycle Assessment
     7.1 LCA Sugar And Starch Biorefinery
     7.2 LCA Biorefinery Minyak Nabati
     7.3 LCA Biorefinery Minyak Alga
     7.4 LCA Biorefinery Lignoselulosa
     7.5 LCA Biorefinery Gas Sintetis
     7.6 LCA Biorefinery Minyak Pirolisis
     7.7 LCA Biorefinery Biogas
     Referensi
Bab 8 Aspek Ekonomi
     Referensi
Glosarium
Indeks
Tentang Penulis